Selasa 11 Mar 2014 14:31 WIB

Pentingnya Penampilan Dalam Pertemuan Pertama

Penampilan visual menjadi modal utama dalam pertemuan pertama.
Foto: Prayogi/Republika
Penampilan visual menjadi modal utama dalam pertemuan pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, Steny Agustaf, penyiar radio sekaligus pembawa acara, pernah memiliki masalah dengan aroma tubuh yang kurang sedap. Problemnya bertambah karena ia tidak paham cara mengatasi aroma itu.

"Saya sangat aktif dan setiap aroma itu muncul, saya merasa menambahkan parfum sudah bisa menutup aroma keringat," kata Steny.

Problemnya bertambah ketika parfum ternyata tidak membantu menghilangkan aroma yang kurang sedap.

Gara-gara keringat berlebih juga, Bena Kribo yang seorang blogger kerap tidak percaya diri jika harus bertemu orang lain. Padahal, dengan aktivitasnya yang begitu padat, pria bernama lengkap Benazio Rizki Putra ini amat mudah pula menelurkan bulir-bulir keringat.

Urusan penampilan memang tidak semudah dikira. Bukan cuma urusan busana dan aneka aksesori yang pas, ternyata masalah keringat atau bau badan juga bisa bikin masalah penampilan jadi runyam.

Indah Sari Hutauruk, dosen Fakultas Psikologi UI, mengakui soal ini. Dalam urusan profesional, seperti bertemu klien atau menghadapi wawancara kerja, Indah mengatakan, seseorang akan dilihat terlebih dahulu secara menyeluruh. "Istilahnya dari mata turun ke hati," ujarnya.

Pada pertemuan pertama hal yang paling diperhatikan adalah penampilan visual.

Sebagian kerja otak, lanjut Indah, dipicu oleh pandangan visual lewat mata. Akan tetapi, indera lainnya tetap tidak bisa dilepaskan dalam proses interaksi sosial. "Karena itu, lebih baik kita memberikan paket yang lengkap, kan," lanjutnya.

Caranya, dengan berpenampilan baik, kelihatan bersih, termasuk pula tidak mengeluarkan aroma tubuh yang tidak sedap.

Indah pun yakin, mereka yang berkecimpung di dunia usaha atau pekerjaan akan lebih menyukai berinteraksi dengan pribadi yang bersih. "Kenapa? Karena memang terlihat lebih enak," jawabnya.

Sumber kepercayaan diri boleh dibilang banyak berasal penampilan fisik. Indah mencontohkan, bila dari pagi ketika berangkat bekerja seorang perempuan sudah merasa pakaiannya hari itu tidak cukup prima, bukan tak mungkin sepanjang hari ia akan merasa tidak percaya diri. Pembawaan diri otomatis menurun seiring dengan perasaan kalau penampilan hari itu tidak paripurna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement