REPUBLIKA.CO.ID, Selain skill, hal yang tidak kalah penting untuk dimiliki seorang freelancer adalah disiplin dan kerja keras. Bekerja dari rumah membuat seorang freelancer memiliki waktu fleksibel, tapi bukan berarti waktu mereka lebih banyak.
Dari luar, kehidupan seorang freelancer tampak sangat menggiurkan. “Anda adalah bos bagi diri sendiri. memiliki kebebasan bekerja dari mana saja dan dapat menemukan berbagai hal baru setiap hari,” tutur Indonesia Country Manager Freelancer.com Helma Kusuma, mengungkapkan keuntungan yang didapat oleh seorang freelancer.
Akan tetapi, pekerjaan lepas bukan hal main-main. Walau banyak hal menguntungkan, kesuksesan tidak akan begitu saja datang kepada freelancer.
Kesalahan dapat menyebabkan freelancer kehilangan klien, redup pamornya, dan bahkan menjadi penyebab pupusnya suatu bisnis.
Dengan teknologi dan tutorial yang bertebaran sekalipun, orang akan tetap mungkin melakukan kesalahan. Kesalahan di sisi positif dapat menjadi kesempatan belajar dan berkembang.
Namun, kesalahan besar dapat juga menjadi sebab kegagalan fatal. Freelancer wajib menaati tenggat (deadline) pekerjaan yang telah disepakati dengan klien.
“Kesalahan ini yang paling sering dilakukan, terutama oleh para freelancer baru Indonesia,” ujar Helma.
Kelemahan tersebut akan membuat klien kapok dan enggan menggunakan jasa freelancer yang gagal memenuhi deadline yang telah disepakati. Untuk itu, freelancer perlu mengukur kemampuannya demi menentukan tenggat penyelesaian pekerjaannya.
Kesalahan-kesalahan lain yang kerap dilakukan freelancer, yakni kurangnya kemampuan berkomunikasi dengan klien, tidak bisa menilai diri, dan terlalu menjual kelebihan sendiri kepada klien (overselling), tidak dituangkannya kesepakatan formal dalam kontrak kerja, tidak mengerti keinginan klien, dan mudah menyerah.