REPUBLIKA.CO.ID, Militer Pakistan memperingatkan hari Kamis pihaknya akan meninjau kembali kerjasama militer dan intelijen dengan Washington jika Amerika Serikat melancarkan penggerebekan lagi di wilayah Pakistan.
Pernyataan tersebut adalah yang pertama dikeluarkan oleh militer Pakistan sejak penggerebekan komando Amerika menewaskan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden Senin pagi. Pernyataan itu mengatakan personil militer Amerika di Pakistan akan dikurangi ke tingkat “paling rendah.” Tetapi militer Pakistan juga mengakui “kelemahan” dalam usaha-usaha Pakistan untuk menentukan lokasi Osama bin Laden.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri Pakistan Salman Bashir menuduh Amerika melanggar kedaulatan Pakistan dengan melakukan penggerebekan tanpa sepengetahuan atau izin Islamabad. Dia memperingatkan akan “konsekuensi yang mendatangkan malapetaka” bagi suatu negara yang melakukan tindakan militer tanpa izin di wilayah Pakistan, dengan mengatakan pasukan keamanan Pakistan akan melaksanakan “tugas suci” mereka untuk melindungi negara.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka tidak memberitahu Pakistan sebelum penggerebekan di Abbottabad disebabkan keprihatinan mengenai kemungkinan adanya seseorang dalam pemerintah Pakistan yang akan memberitahu Osama bin Laden, yang akan memungkinkan dia meloloskan diri.