Jumat 18 Jan 2019 10:27 WIB

Ciri dan Model Arsitektur Islam

Arsitektur Islam, menurut banyak pihak, sangat identik dengan arsitektur masjid.

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Peradaban Islam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Peradaban Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Rasulullah SAW wafat, arsitektur Islam berkembang seiring dengan penyebaran agama Islam ke Asia barat, seluruh pantai utara Afrika sampai Spanyol, seluruh Asia tengah, ke sebagian India dan termasuk ke Indonesia.

Arsitektur Islam, menurut banyak pihak, sangat identik dengan arsitektur masjid. Sitilah, jika ingin menyaksikan dan melihat arsitektur Islam, perhatikanlah bentuk masjid. Pernyataan ini cukup beralasan, jika melihat asal-muasal arsitektur Islam yang dilakukan Rasulullah SAW saat membangun Masjid di Madinah.

Namun demikian, sebenarnya, seiring dengan penyebaran dan perkembangan Islam ke berbagai belahan dunia, arsitektur Islam mulai berasimilasi dengan arsitektur dan kebudayaan lain.

 Hingga saat ini, seni dan arsitektur Islam masih bisa dijumpai di berbagai tempat, bangunan dan negara. Dari sekian banyak model arsitektur Islam yang berkembang dari Timur Tengah (Arab Saudi), hingga Eropa, Asia dan Amerika, terdapat beberapa ciri khusus yang memiliki kemiripan atau kesamaan bentuk. Diantaranya :

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement