Senin 07 May 2012 17:01 WIB

Kiriman Puisi dari Negeri Pharaoh

Tangan Mengepal (Ilustrasi)
Foto: interomojo.com
Tangan Mengepal (Ilustrasi)

Aku dan Keadaan

Akulah jasad yang tak bosan bergerak..

Melawan kerapuhan karena tuntutan nafsu yang bising

Menjadikan setiap hasrat menikmati hidangan yang menggoda

Akulah mata yang terus terpejam..

Khawatir bila terus terobsesi pada pesona dara

Membuyarkan fokus karena resonansi jiwa yang terus memikirkannya

Akulah kaki yang ragu-ragu melangkah..

Sebab tujuan selalu penuh terisi oleh tawa semu

Akhirnya mengebiri semangat dan mewajarkan disorientasi

Akulah tangan yang selalu mengepal..

Mengantisipasi intimidasi dan serangan seketika

Sebab keamanan telah terkubur mati di rumah-rumah maupun di jalanan

Akulah jiwa yang terus memberontak..

Tidak menerima keadaan yang semakin amburadul

Lenyapnya moral dan tersayatnya karakter, merupakan secuil dari bobroknya keadaan ini

Akulah pribadi yang terus diuji..

Berbagai  tawaran kotor dan ajakan nista

Bersusah payah membuatku manut di bawah temaram

Akulah sisa-sisa harapan yang masih tegar..

Melawan badai musibah yang datang silih berganti

Sementara pemangku kebijakan sedang sibuk menghitung untung-rugi

Akulah rakyat yang ada di pelosok sana..

Menyaksikan modernisasi mengintervensi nilai adat dan agama

Hingga lambat laun menggerus nilai gotong royong dengan pragmatisme yang oportunistis

Akulah yang muak dengan keadaan ini..

Ditambah lagi stagnasi kawula di bawah bayang-bayang

Akhirnya arah dan tujuan menghilang, begitu juga dilema yang terus menerjang   

Islamic Mission City, Cairo, 25 Januari 2012 13.40

Ahmad Satriawan Hariadi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement