Senin 21 Dec 2015 00:19 WIB

Puisi Bocah Muslimah di Hari Natal

Denny JA bersama karya bukunya di Frankfurt Book Fair 2015.
Foto: Ist
Denny JA bersama karya bukunya di Frankfurt Book Fair 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontroversi masyarakat yang sibuk mempersoalkan halal atau haram seorang Muslim mengucapkan Natal kepada umat Kristiani masih terjadi di Indonesia. Penggagas Indonesia tanpa Diskriminasi, Denny JA memotret fenomena itu dalam puisi. Berikut puisi lengkapnya:

Puisi Bocah Muslimah di Hari Natal

Oleh Denny JA

Ayah,

Akankah Tuhan marah

Aku seorang Muslimah

Selamat Natal aku ucapkan

Kepada temanku Katolik dan Protestan?

Ataukah Tuhan senang

Temanku menjadi riang

karena aku ikut bahagia

di hari Natal mereka?

Pak Ahmad tertegun dan terdiam

Ludahnya tak sengaja tertelan

Apa yang harus ia katakan

Putrinya baru usia belasan?

Haruskah ia ceritakan

Agama banyak aliran

Ulama banyak tak sepaham

Siapa menjadi pegangan?

Ucapkan Natal, haram hukumnya

Ini kata Buya Hamka

Ucapkan Natal, halal hukumnya

Din Syamsudin yang menyatakannya

Buya Hamka pernah menjadi ketum MUI

Din Syamsudin pernah menjadi ketum MUI

Keduanya dihormati

Namun keduanya tak sehati

Pak Ahmad haji yang taat

Sholatnya tak pernah tinggal walau satu rakaat

Namun sejak Nabi Muhammad wafat

Banyak versi Islam yang terlihat

Ada yang Sunni keyakinannya

Ada Syiah yang dipercaya

Ada Ahmadiyah namanya

Ada nation of Islam pahamnya

Ada Wahabisme alirannya

Ada Islam liberal pandangannya

Ada Muslim progresif namanya

Ada Islam berkemajuan slogannya

Ada pula Islam Nusantara

Masing-masing paham punya ulama

Mereka tak satu muara

Semua menyatakan kebenaran di pihaknya

Siapa yang harus diikutinya?

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement