Bagi sekelompok orang, memperoleh pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dianggap cukup. Namun bagi beberapa kelompok lain, memperoleh pendidikan yang lebih tinggi merupakan hal yang wajib. Bagi mereka, pendidikan adalah hal yang penting dan merupakan salah satu pondasi untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Dengan pendidikan yang tinggi, diharapkan mereka memperoleh pengetahuan serta wawasan yang luas sehingga mampu berkompetisi dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kuliah itu mahal! Ungkapan tersebut memang benar dan memang nyata, yang pernah diungkapkan oleh salah satu orang tua siswa kelas 3 di sebuah SMA Negeri di Kabupaten Indramayu. Selain itu, dia menambahkan bahwa selain biayanya mahal, kuliah juga tidak bisa menjamin pekerjaan, “Sudah ngeluarin duit banyak, tetapi setelah lulus, nganggur juga, percuma kuliah, sampai SMA saja sudah cukup”.
Sangat ironis memang, pernyataan tersebut ternyata masih melekat erat dan menjadi alasan kuat, mengapa sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan atau pelosok daerah hanya menyekolahkan anak-anaknya sampai pada jenjang SMA saja, tidak jarang mereka pun terkadang hanya bersekolah sampai pada jenjang SMP saja.
Berbeda dengan pendapat masyarakat yang tinggal di perkotaan yang mayoritas penduduknya menyadari, betapa pentingnya memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Mereka berlomba-lomba dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anaknya, salah satunya dengan memberikan jam tambahan belajar atau mengikuti les pada lembaga-lembaga penyedia jasa tertentu. Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu teman orang tua saya yang saat itu kebetulan sedang berkunjung ke rumah saya di kampung. “Tidak bosan-bosannya saya memberikan dukungan dan motivasi kepada anak saya, untuk belajar dan berlatih, supaya kelak nanti dia lulus SMA bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), supaya tingkat pendidikanya tida sama dengan ayahnya” papar salah satu teman ayah saya saat itu.
Dari dialog tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa orang tua yang tinggal di perkotaan, lebih tau dan mendukung anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Sedangkan sebaliknya, sebagian masyarakat yang tinggal di lingkungan pedesaan atau pelosok daerah, cenderung lebih membatasi pendidikan anak-anaknya dari pada meningkatkannya.
Lalu bagaimana dengan anak-anak yang tinggal di pedesaan atau pelosok daerah yang memiliki prestasi, akan tetapi minat untuk memperoleh pendidikan lebih tinggi dibatasi oleh biaya kuliah yang bagi sebagian mereka bisa dibilang mahal? Dalam hal ini, perekonomian keluarga yang tidak mendukung, bukan berarti tidak adanya dukungan bagi mereka yang berprestasi untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu solusi yang tepat bagi mereka adalah dengan mengikuti program Beasiswa Unggulan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) setiap tahunnya.
Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), setiap tahunnya membuka program beasiswa unggulan bagi mereka yang berprestasi, baik dalam bidang pendidikan, bidang olahraga, maupun bidang lainnya. Sesuai dengan misinya yaitu untuk melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia berdaya saing global, sehingga mendukung pembangunan dan pengembangan potensi daerah masing-masing melalui prestasi putra-putri terbaiknya dalam dunia pendidikan (Ananta Kusuma Seta, Ph.D dalam Panduan BU 2011).
Dari kutipan di atas, sudah jelas program beasiswa unggulan yang dibentuk oleh Kemendiknas, turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi salah satu solusi bagi mereka yang berprestasi untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Seperti yang saya alami, setelah bergabung bersama program beasiswa unggulan yang diselenggarkakan oleh kemendiknas, peluang untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik terbuka lebar. Semoga dengan adanya program ini, kualitas maupun kuantitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan dipelosok pada khususnya akan lebih baik dari sebelumnya.
Aji Khaharudin
Mahasiswa Universitas Terbuka Semester IV
_________________________________________
Kirimkan artikel Anda ke: [email protected]. Artikel disertai identitas jelas penulis. Redaksi berhak tidak menayangkan kiriman tulisan berdasarkan penilaian redaksi.