Sabtu 15 Jul 2017 01:15 WIB

Terima Kasih, Rooney!

Gilang Akbar Prambadi
Foto: istimewa
Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Wartawan Republika, Gilang Akbar Prambadi

Kepergian Wayne Rooney dari Manchester United benar-benar terjadi. Secara resmi, United mengumumkan kepergian sang pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub ke Everton, akhir pekan lalu.

Tak lama, Rooney pun menyampaikan salam perpisahannya. Pemain yang bergabung ke United 2004 silam ini mengungkapkan perasannya melalui unggahan di akun instagram resminya @waynerooney. Dalam ucapan selamat tinggal yang tertuang tak lebih dari sehalaman kertas HVS itu, Rooney menumpahkan semua isi perasaannya.

Tersurat jelas, Rooney menyampaikan rasa syukurnya karena bisa meraih limpahan prestasi karena bantuan seluruh elemen di United. Di akhir tulisan, ia membubuhkan kalimat di bawah ini :

"Terima kasih atas semua kenangan selama ini,".

Namun sesungguhnya, fan Iblis merah di seluruh dunia lah yang seharusnya menyampaikan rasa terima kasih kepada pria kelahiran Liverpool, Inggris itu. Rooney jadi aktor yang pernah memberikan hiburan tersendiri bagi para penggila olahraga si kulit bundar medio 2000an awal hingga setidaknya akhir tahun 2013 silam.

Hingga saat ini, belum ada pemain yang bisa bersinar sejak usia 18 tahun dan konsisten menjaganya hingga mendekati usia kepala tiga. Saat Sir Alex Ferguson memboyongnya ke Old Trafford 2004 silam, pecinta United sudah punya gambaran akan keganasan Rooney.

Kiprahnya bersama timnas Inggris di Piala Eropa 2004 silam jadi pegangan keyakinan fan United bahwa Rooney akan menghadirkan prestasi. Semua dugaan itu kemudian terbukti benar. Pada laga debutnya saja, Rooney langsung mencuri perhatian. Seorang remaja berusia 18 tahun bisa mencetak hattrick pada laga debutnya di sebuah klub baru, klub besar, sebesar Manchester United.

Hebatnya, remaja tersebut membukukan trigolnya pada suatu laga di turnamen bergengsi di Benua Biru, Liga Champions. Saat itu, Rooney yang masih berusia 18 tahun 335 hari membuat tiga gol sehingga mengantarkan United menang telak 6-2 atas tamunya Fenerbahce.

Setelah itu, selama 13 tahun Rooney menuliskan sejarahnya dengan tinta emas.  Bersama United, pemain yang akrab disapa Wazza ini menjelma jadi pemain terbaik MU sepanjang masa. Rooney merupakan sosok yang mampu mempersembahkan nyaris semua trofi level klub untuk United. Koleksi pialanya sangat melimpah. Raihan lima trofi juara Liga Primer Inggris, satu Piala FA, tiga Piala Liga, empat Community Shield, satu Liga Europa dan satu Liga Champions jadi bukti pengabdian maksimal Rooney untuk United. Sejarah menulis, sebagai orang Inggris, cuma Rooney dan rekan setimnya Michael Carrick yang punya koleksi trofi selengkap ini di United. Hanya gelar Piala Super Eropa yang luput Rooney dapatkan selama jadi penghuni Old Trafford.

Selain itu, rekor pribadi Rooney juga amat mengesankan dan niscaya sulit untuk dipecahkan. Sosok yang pernah dijuluki sebagai Pele Putih ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan torehan 253 gol dalam 559 pertandingan. Bukan cuma itu, Rooney juga tercatat sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol untuk satu klub di Inggris. Kapten timnas Inggris itu menorehkan 183 gol untuk United.

Tak cukup sampai di sana, Rooney juga memegang rekor dalam urusan mencetak gol di kandang lawan. Sepanjang berkarier di Liga Primer Inggris, Rooney sanggup menjebol 90 kali gawang lawan di luar Old Trafford. Terakhir, ia juga merupakan pemain Inggris paling subur di panggung Eropa, ada 30 gol yang ia buat ke gawang tim-tim Benua Biru.

Ketika Rooney mendedikasikan loyalitasnya di United, pemain-pemain hebat datang dan pergi. Sebut saja Dimitar Berbatov, Luis Nani, Roy Keane, Ruud van Nistelrooy, hingga Cristiano Ronaldo, semuanya angkat kaki tapi Rooney tetap bertahan. Eks kapten timnas Inggris ini seakan tahu dengan tanggung jawabnya dan para penggemar United tahu benar akan hal ini.

Kini jebolan akademi pemain muda Everton ini sudah mengambil keputusan. Pulang ke Everton adalah solusi terbaik untuk melihat Rooney keluar dari Old Trafford. Ketimbang, melihatnya bergabung dengan kubu rival, atau paling buruk, ke klub di Cina yang sudah jadi rahasia umum amat menginginkan jasanya.

 

Segala kenangan sudah Rooney torehkan. Keringatnya pernah sangat deras bercucuran demi membuat United menang. Ucapan terimakasih pun telah ia utarakan. Namun aneh, semua terasa janggal. Karena seharusnya, kamilah yang berterimakasih kepadamu, Rooney.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement