Senin 06 Apr 2015 05:00 WIB

Mengapa Yaman, bukan Israel atau ISIS yang Diserang?

Red: Maman Sudiaman
Ikhwanul Kiram Mashuri
Foto: Republika/Daan
Ikhwanul Kiram Mashuri

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ikhwanul Kiram Mashuri

Di balik serangan koalisi pimpinan Arab Saudi ke basis-basis militer milisi al Khauthi di Yaman ternyata ada fakta menarik. Yaitu, bila negara-negara Arab mau bersatu sebenarnya mereka sangat kuat. 

Koalisi sepuluh negara -- Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yordania, Mesir, Maroko, Sudan, dan Pakistan–telah berhasil menghimpun 185 pesawat tempur, 150 ribu personil tentara, dan puluhan kapal perang –sejumlah di antaranya kapal selam. Semuanya siap bergerak menunggu perintah untuk menggempur basis/pangkalan militer al Khauthi -- baik udara, darat, maupun laut.

Keberhasilan menggalang koalisi militer itulah yang tampaknya menginspirasi para pemimpin Arab yang bersidang pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-26 Liga Arab di Sharm al Sheikh, Mesir, pekan lalu. Pada penutupan KTT, mereka bersepakat untuk membentuk Kekuatan Bersama Militer Arab (Quwwah ‘Askariyah ‘Arabiyah Musytarakah).