Selasa 23 Jan 2018 01:00 WIB

Pesantren di Amerika-2

Pesantren ini akan dibangun dengan rencana-rencana yang terukur dan sesuai.

Imam Besar Islamic Culture Center of New York, asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Shamsi Ali
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Imam Besar Islamic Culture Center of New York, asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Shamsi Ali

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Imam Shamsi Ali *)

Alhamdulillah dengan kuasa dan izin Allah, serta kebaikan hati beberapa hamba Allah, sebuah lokasi telah kita miliki. Pembayaran awal (DP) telah dibayarkan pada bulan Desember lalu. Selebihnya akan diansur dalam masa dua tahun ke depan.

Lokasi ini memang dahulunya adalah sekolah untuk anak-anak yang berkepentingan khusus (anak-anak berkepentingan khusus atau cacat). Sekolah ini kemudian ditutup, dan sekitar tahun 2003 lokasi itu dibeli oleh Darul-Ulum, sebuah sekolah tahfiz Alquran milik warga Muslim Asia Selatan. Rencananya Darul-Ulum ingin membuka cabang sekolah di lokasi tersebut, namun gagal.

Oleh Darul-Ulum lokasi itu kemudian disewakan kepada sebuah perusahaan peternakan ayam. Namun juga hanya bertahan beberapa waktu dan bangkrut.

Darul-Ulum kemudian berniat menjual lokasi atau properti tersebut. Akan tetapi harapannya properti itu tetap dimiliki oleh orang Islam, dan juga untuk kepentingan pendidikan Islam. Di sinilah Nusantara Foundation menemukan jalannya untuk membeli properti atau lokasi yang akan dipakai sebagai pondok pesantren Nur Inka Nusantara Madani ini.

Tanah yang seluas 7.4 hektare ini berlokasi di sebuah kota kecil bernama Moodus, negara bagian Connecticut. Daerah ini merupakan destinasi turis, khususnya di musim panas. Selain bukit-bukit dan pegubungan yang indah, juga di sekitarnya terdapata danau yang cantik. Sekitar 7 menit perjalanan dengan mobil dari lokasi pesantren juga terdapat air terjun (water fall) dan Kesel yang menarik, milik mantan seorang bintang film masa lalu.

Rencana program pesantren

Berdasar kepada realita Islam di Amerika dan tantangan-tantangannya, pesantren ini akan dibangun dengan rencana-rencana yang terukur dan sesuai. Tentu juga tidak terlepas dari sebuah tuntutan untuk mengenalkan Nusantara dengan segala kekayaan kultur dan alamnya ke Amerika.

Maka berikut disampaikan beberapa rencana program di pesantren tersebut:

Pertama, terbentuknya sistim pendidikan yang all-inklusif (menyeluruh). Yaitu sebuah sekolah yang melingkup kurikulum pesantren, termasuk program tahfiz, ilmu-ilmu agama dan bahasa. Juga tentunya kerikulum Amerika sebagai persyaratan untuk akreditasi.

Kedua, pelatihan Imam dan dai dari kalangan muallaf, dan warga Muslim Amerika. Kalau selama ini mayoritas imam dan dai di Amerika adalah pendatang, harapan kita di masa depan imam dan dai akan tumbuh dari kalangan warga asli Amerika.

Ketiga, laboratorium dakwah. Yaitu fasilitas yang akan mengkaji metode-metode dakwah inovatif di dunia Barat, sesuai dengan situasi dan kondisi sekitarnya. Laboatorium juga berarti akan ada fasilitas dakwah yang diperlukan oleh para muallaf yang ingin memperdalam Islam secara serius. Laboratorium dakwah ini akan dilengkapi dengan sebuah perpusataakn Islam.

Keempat, family and community Development. Semua bermula dari keluarga. Dan karenanya di lokasi ini akan disediakan berbagai layanan keluarga, dari marriage counseling, family dan youth counseling, hingga ke fasilitas pernikahan itu sendiri.

Kelima, pesantren exchange program. Pesantren Nusantara juga akan membuka diri untuk mengadakan “sandwich program” atau program pergantian santri dengan pesantren-pesantren di Indonesia. Santri-santri pesantren di Indonesia dapat nyantri selama 2-3 bulan (short boarding program) di Amerika untuk pengembangan wawasan dan bahasa.

Keenam, family and community camp. Lokasi ini juga sangat layak untuk dijadikan perkemahan keluarga maupun komunitas, baik di musim panas (summer) maupun di musim dingin (winter). Lokasi yang luas dengan fasilitas alam yang baik sangat memungkinkan untuk itu.

Ketujuh, fasilitas seminar dan konferensi. Pondok juga akan menyediakan fasilitas seminar dan konferensi dalam bentuk multi-function hall. Nusantara sendiri menyelenggarakan berbagai seminar dalam berbagai subyek berkenaan dengan Islam dan Muslim.

Kedelapan, program pengenalan Nusantara. Di lokasi ini juga akan diprogramkan berbagai kegiatan untuk mengenalkan bumi Nusantara dengan kekayaan alam dan budayanya. Salah satu bentuk program ini adalah pembangunan rumah-rumah tamu (guest house) berbentuk cottage, yang terbangun dalam bentuk rumah-rumah daerah Nusantara.

Kesembilan, untuk sebuah pesantren masjid menjadi pusat dari segala-galanya. Oleh karenanya di lokasi ini akan berdiri sebuah masjid yang juga secara arsitektur bercirikan bentuk Nusantara.

Kesepuluh, ragam out reach and community programs. Selama ini Nusantara telah melakukan berbagai out reach dan community programs termasuk interfaith dialogue, social services, dan presentasi-presentasi Islam ke institusi-institusi pendidikan (universitas, dll) maupun rumah-rumah ibadah. Semua ini akan menjadi program penting di pondok “Nur Inka Nusantara Madani”.

Kesebelas, summer programs dan kursus-kursus singkat. Berbagai program kursus juga akan diadakan di pondok ini, termasuk kursus intensif bahasa Inggris dengan instruktur dari kalangan native speaking teachers.

Itulah sekilas gambaran program yang akan dicanangkan oleh pondok Inka Nusantara Madani Amerika Serikat. Program-program ini dicanangkan dengan tujuan memberikan manfaat besar bagi komunitas Muslim Amerika dan bagi pengenalan Nusantara di Amerika Serikat.

Lalu bagaimana dengan rencana pembangunannya? Bagaimana pula dengan pendanaan yang diperlukan? (Bersambung).

Bumi Nusantara, 22 Januari 2018

* Presiden Nusantara Foundation

Jadilah bagian dari sejarah ini dengan menghadiri konser “Satu Hati” yang akan dilaksanakan pada: Sabtu, 27 Januari, 18:30 sore. Venue: Kuningan City Ballroom (Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Kuningan Jak-Sel). Info: 081287778336.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement