Rabu 10 Aug 2022 13:19 WIB

Terima Kasih Kapolri dan Kepolisian yang Bongkar Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kita berharap masalah ini dijadikan momentum kepolisian berbenah dan memperbaiki diri

Red: Karta Raharja Ucu
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Timsus Polri secara resmi menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Timsus Polri secara resmi menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Oleh : KH Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai orang yang cinta kebenaran dan keadilan kita tentu patut memberikan apresiasi kepada Kapolri dan pihak kepolisian yang membongkar kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sampai ke akar-akarnya. Semula masyarakat luas sudah pesimistis dan memperkirakan penyelesaian kasus ini hanya akan menyentuh ranting-rantingnya saja.

Tapi syukur Alhamdulillah, berkat sikap tegas dan profesionalitas dari Kapolri dan pihak kepolisian kasus ini bisa dibongkar sampai ke akar-akarnya. Kepolisian juga menangkap dan mentersangkakan siapa yang menjadi aktor utama dan atau otak intelektual dalam kasus terbunuhnya Brigadir J.

Kita berharap masalah ini dijadikan momentum kepolisian berbenah dan memperbaiki diri. Agar kepercayaan masyarakat terhadap pihak kepolisian semakin meningkat.

Kepolisian diharapkan bisa menjadi salah satu agen dalam perubahan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini ke arah yang jauh lebih baik. Sehingga diharapkan negeri ini akan bisa menjadi negeri yang maju, berakhlak dan berkeadilan. Di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

(QS. Al-Ma'idah ayat 32)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement