REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LOVEPINK, komunitas yang memberikan dukungan dan semangat bagi para penderita kanker payudara terus menggulirkan kampanye Sadari. Kampanye ini mengajak kaum perempuan melakukan deteksi dini kanker payudara.
"Jadi setiap kita diundang oleh siapapun, kita pasti hadir. Kita berharap makin banyak wanita yang makin sadar melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)," ujar Tuty Effendy, Sekretaris LOVEPINK Indonesia kepada Republika.co.id, Jumat (6/11) di Jakarta.
Tuty mengatakan saat ini masih banyak kalangan yang belum tahu apa itu Sadari. Padahal dengan melakukan pemeriksaan dini, akan membantu pencegahan dan pengobatan penyakit kanker payudara.
"Karena dengan deteksi dini, pengobatan dan lain-lain akan jadi lebih mudah. Kalau ada tumor di payudara yang bisa mengarah ke kanker jadi bisa langsung diangkat," kata dia.
"Dengan begitu maka tingkat kesembuhan akan lebih tinggi," ujar Tuty.
Metode Sadari menurutnya sangat mudah sehingga dapat dilakukan sehari-hari tanpa alat bantu apapun. Hal yang paling mudah adalah dengan berdiri di depan cermin dan cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara atau pembengkakan dan atau perubahan pada puting.
"Sadari dianjurkan dilakukan antara tujuh sampai 10 hari setelah hari pertama menstruasi," kata dia.
Sebab pada masa ini kepadatan payudara berkurang sehingga deteksi terhadap benjolan dapat terdeteksi dengan baik.