Ahad 06 Dec 2015 12:17 WIB
Lomba Blog Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Melalui Program Sejuta Rumah, Memiliki Hunian Layak Bukan Hanya Sekadar Mimpi

Lomba blog Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Foto: ist/Liswanti Pertiwi
Lomba blog Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa coba yang ingin punya rumah?

Saya, kamu, dan kalian semua pasti pengen dong punya rumah. Bukan hanya sekedar mimpi, tapi benar-benar bisa menjadi nyata. Memiliki hunian yang layak, dan ditempati bersama keluarga tercinta.

Rumah menjadi kebutuhan dasar manusia. Tapi, masih banyak loh di negara kita yang belum memiliki rumah. Permasalahannya banyak, selain ekonomi, juga harga rumah dari tahun ke tahun yang melambung tinggi. Bukan itu saja, ketika kita punya tanah, tapi belum juga mendirikan rumah, itu karena harga bahan-bahan bangunan saat ini semakin mahal.

Nah kali ini, pada tahun 2015 Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat mulai mencanangkan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Program ini merupakan gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha (pengembang), dan masyarakat untuk mewujudkan kebutuhan akan hunian, khususnya bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Dalam Pameran Infrastruktur dan Perumahan Untuk Rakyat, kita bisa mendapat informasi banyak hal tentang program ini. Pameran ini diadakan dalam rangka hari bakti PUPR ke-70 pada tanggal 28 sampai 29 November 2015, yang bertempat di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam dialog Blogger Republika dan taklshow yang diadakan dalam pameran ini, hadir sebagai pembicara, yakni Bapak Mauren Sitorus dari Dirjen Penyediaan, dan Bapak Syarif Burhanuddin dari Dirjen pembiayaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement