REPUBLIKA.CO.ID, GALELA -- Saluta ke Jere lewat jalan darat sama artinya perjalanan ke sana baru akan dimulai, kenapa?? Karena jalan yang menanjak, menurun, berkelok dan sisi kanan adalah jurang yang tinggi dengan dasar laut lepas ditambah lagi permukaan jalan yang penuh bebatuan.
Untuk lebih amannya ketika menanjak Tim berjalan kaki dan motor dikendarai dengan pelan. Meskipun berat, perjalanan ini tetap kami tempuh dengan semangat. Setelah melewati tanjakan dan turunan yang tidak terhitung, Alhamdulillah Tim tiba juga di desa Jere Baru pukul 18.45 WIT.
Setelah istirahat sebentar dan sholat maghrib, pelayanan pengobatan dari MER-C BNI kami buka pukul 19.30 WIT untuk Jere Baru lokasinya tepat di samping rumah Kepala Desa setempat. Kedua sejawat dokter gigi pun ikut membuka pengobatan gratis atas nama MER-C dan BNI Berbagi untuk pasien gigi. Walaupun pengobatan baru dibuka malam hari, warga tetap antusias untuk datang ke lokasi. Tidak hanya pasien umum yang berobat, pasien gigi juga lumayan, terhitung ada lima tindakan exo (cabut gigi) yang dilakukan di Jere Baru. Karena ketersediaan alat, bahan serta obat yang terbatas untuk pasien-pasien gigi, hanya bisa dilakukan lima tindakan. Pengobatan malam itu kami tutup pukul 22.00 WIT. Alhamdulillah lagi hari itu tidak mati lampu, suatu kebetulan. Sebelumnya Pak Kades memberitahu wilayah Jere kalau sudah tiba malam hari, lampu mati hingga pagi hari.
Esok paginya pengobatan dilanjutkan ke desa tetangga yaitu Desa Jere Tua. Jarak dari Jere Baru ke Jere Tua tidak terlalu jauh, menggunakan motor hanya sekitar 10 menit. Pengobatan dilakukan tepat di depan halaman rumah Kepala Desa Jere Tua. Di sini pengobatan dimulai pukul 08.30 dan selesai setelah pasien semua terlayani sekitar pukul 11.30. Pukul 13.00 WIT, Tim kembali pulang ke Galela. Alhamdulillah pukul 19.00, Tim tiba di Klinik Galela dengan selamat.
Sungguh sebuah pengalaman yang berkesan bisa memberikan pelayanan medis ke masyarakat hingga ke desa Jere, sebuah wilayah yang sangat amat terpencil bahkan untuk listrik saja hanya menyala sampai pukul 7-8 malam kemudian mati lampu hingga pagi hari. Keadaan geografisnya pun sangat sulit ditempuh dan harus sangat berhati-hati jika menggunakan motor.
Selain dua desa binaan yang rutin dikunjungi tim MER-C ada juga warga dari desa lain yang datang berobat di klinik BNI MER-C, salah satunya dari Desa Roko. Rencananya untuk mobile clinic berikutnya Tim MER-C akan menuju ke Desa Roko, sebab desa ini belum pernah dikunjungi tim sebelumnya.