Senin 22 Jul 2013 06:35 WIB

1 Ekspedisi, 3 Momen dan Jutaan Cerita di Taman Nasional Manusela

Studi Konservasi Lingkungan
Foto: himakova
Studi Konservasi Lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muchamad Fahmi Permana

BOGOR -- Sebanyak 80 orang mahasiswa IPB dari Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) melasanakan ekspedisi ke Taman Nasional Manusela (TNM) di Maluku Utara. Ahad (21/7) pagi, puluhan pasang kaki itu meninggalkan kampus hijaunya di Bogor dan terbang ke belahan bumi Indonesia di bagian Timur.

Ekspedisi tersebut bernama Studi Konservasi Lingkungan (Surili). Ini adalah ekspedisi terbesar yang pernah dilakukan mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Sejak 2004, Himakova rutin melakukan Surili setiap tahunnya untuk mengungkap kekayaan biodiversitas berbagai taman nasional di Indonesia.

Tiga momen penting menunggu anggota Himakova, yaitu puasa, lebaran, dan detik-detik menjelang Hari Kemerdekaan RI yang ke-68. Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu memilih Ramadhan tahun ini untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Hal ini terasa berbeda bagi seluruh anggota Himakova.

Kondisi lapar dan haus tidak mengurangi semangat mereka melaksanakan tugasnya. Seorang peserta Surili, Arizka Mufida (21 tahun) mengatakan dia sudah siap untuk tidak berlebaran bersama keluarganya tahun ini. “Ini sama sekali bukan halangan bagi saya dan teman-teman, melainkan motivasi tinggi. Saya percaya, pengalaman dan ilmu yang kami dapatkan di sana pastinya setimpal dengan pengorbanan yang kami berikan saat ini,” ujarnya.

Tim Surili Himakova dibagi ke dalam delapan kelompok pemerhati (KP), yaitu KP mamalia, burung, herpetofauna, kupu-kupu, flora, goa, ekowisata, dan fotografi konservasi. Seluruh anggota KP akan mendata keanekaragaman hayati di kawasan TNM berdasarkan keahlian masing-masing.

Surili tahun ini berlangsung dari 22 Juli hingga 17 Agustus 2013. Ini terasa istimewa sebab peserta ekspedisi akan berpuasa dan berlebaran di tengah hutan. Ekspedisi ini semakin menarik sebab berlokasi di wilayah timur Indonesia yang memiliki keanearagaman jenis satwa tinggi, eksotis, namun belum banyak tereksplorasi. Setelah ekspedisi di TN Manupeu Tanadaru pada 2009, ini kali kedua Himakova menginjakkan kaki di timur Indonesia.

Pembina Himakova sekaligus dosen di Fakultas Kehutanan IPB, Abdul Haris Mustari memberikan apresiasi tinggi kepada anggota Himakova yang sudah berani mengorbankan waktu bersama keuarganya pada saat Idul Fitri demi kegiatan mulia ini. “Kibarkan bendera IPB serta Fakultas Kehutanan di timur Indonesia,” ujarnya.

Manusela berarti ‘kebebasan burung.’ Taman nasional ini memang memiliki kekayaan jenis burung yang tinggi. Menurut Ketua KP Burung, Muchamad Fahmi Permana (21), banyak burung unik yang akan mereka temukan di sana, khususnya jenis paruh bengkok, seperti kakatua maluku dan nuri.

Himakova secara konsisten menyingkap kekayaan alam Indonesia melalui berbagai ekspedisi. Masih banyak jengkal tanah yang belum dijejaki. Masih banyak kekayaan alam Indonesia yang belum diketahui. Surili kali ini juga menjadi hadiah istimewa dari Himakova untuk Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus tahun ini.

Rubrik ini bekerja sama dengan HIMAKOVA

Alamat: Tangkaran Himakova, DKSHE Fahutan IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16001

e-mail: [email protected]

Blog: himakovaipb.blogspot.com

Twitter: @HIMAKOVA

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement