Senin 30 Jun 2014 06:00 WIB

Monday Thought

Log Syamsi Dhuha Fondation
Foto: SDF
Log Syamsi Dhuha Fondation

REPUBLIKA.CO.ID,

Syamsi Dhuha, Mentari Pagi

 

Fajar tak pernah merasa

malam teralu pekat untuk dikalahkan

Berkasnya selalu mencari sela,

terbit melalui pori-pori kegelapan

 

Ia adalah cikal bakal hari yang baru, berkas kecil yang tak mudah patah, tak mudah menyerah

Kelak, ia akan tumbuh lebih besar daripada kegelapan itu sendiri.

Menerangi langkah, menghangatkan kisah

 

Syamsi Dhuha mengandung arti fajar, dialah Sang Mentari Pagi. Pada Nama itu terkandung harapan dan keyakinan, semangat dan doa

 

Semoga nama tersebut dapat mendorong banyak peristiwa berpendar dari sela-sela kegelapan

Karena sepekat apapun, tak pernah ada kegelapan yang sama sekali tidak bercelah.

(Sundea)

 

                                                                                 ****

Salam dan selamat pagi Sahabat,

 

Puisi di atas, yang ditulis Sundea, sahabat kami di Syamsi Dhuha Foundation (SDF), menjadi pembuka lembar pertama buku "Mentarimorfosa - SDF Satudasawarsa", yang diluncurkan Sabtu, 10 Mei 2014 lalu, di Bandung, bertepatan dengan World Lupus Day".

Harapan yang terus dibangun, perjuangan yang dilakukan tanpa lelah dan kerelaan untuk saling peduli dan berbagi menjadi untaian kisah, yang tidak hanya menarik untuk diceritakan namun juga berbalut banyak makna kehidupan.

Seperti filosofi sapu lidi, karena berbuat kebaikan yang dilakukan bersama, berdampak jauh lebih besar daripada jika dilakukan sendiri, maka buku ini diharapkan menginspirasi banyak orang mau berbuat sesuatu bersama, menjadi jembatan kebajikan dan mengumpukan bekal untuk sebuah pertemuan yang agung dengan-Nya kelak.

Selamat menikmati buku ini, selamat ber-Mentarimorfosa bersama SDF.

Terima kasih untuk dukungan, doa dan cinta yang diberikan sahabat sekalian dalam perjalanaan satu dasawarsa SDF.

 

Have a blessed week.

Salam - eko & dian

 

*bagi sahabat yang berminat memiliki buku ini, silahkan hubungi/sms Dewi 081320509446

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement