REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Asia Pacific Economic Cooperation atau biasa disingkat APEC merupakan forum tingkat dunia yang membicarakan isu-isu pertumbuhan ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik. Event ini rutin diselenggarakan tiap tahun dengan tempat pelaksanaan bergilir.
Pada 2012, Rusia mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah setelah tahun 2011 lalu diselenggarakan di Amerika Serikat. Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari 21 negara anggota APEC dan juga perwakilan organisasi internasional, seperti PBB, Bank Dunia, WTO dan IMF.
Berbagai negara penting yang hadir dalam KTT (Konfrensi Tingkat Tinggi) tersebut diantaranya: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Republik Cina, Hong Kong, RRC, Meksiko, Papua New Guinea, Chili, Peru, Rusia, Vietnam.
Serangkaian pertemuan APEC 2012 ini digelar di berbagai kota di Rusia setahun penuh, mulai dari awal tahun hingga penghujung akhir tahun. Pertemuan itu antara lain: First APEC Senior Officials’ Meeting (SOM1) and Related Meetings yang diselenggarakan di jantung ibu kota Moskow 30 Januari-19 Februari 2012; Second Senior Officials' Meeting (SOM2) and Related Meetings di Kazan 20 May - 5 Jun 2012; Responsible for Trade Energy Ministerial Meeting 24 - 25 Jun 2012 di St. Petersburg; dan berbagai pertemuan penting lainnya. Hingga puncaknya adalah APEC 2012 Leaders’ Week di kota Vladivostok yang akan dihadiri oleh Presiden dari berbagai negara anggota, termasuk Presiden Republik Indonesia pada September mendatang.
Banyaknya rangkaian estafet pertemuan APEC 2012 dengan melibatkan berbagai insitusi dari Indonesia menyebabkan delegasi yang datang menghadiri pertemuan tersebut jumlahnya banyak. Hampir ada 30 institusi dari Indonesia, baik dari pemerintah maupun swasta. Meski ada panitia lokal dari tuan rumah Rusia, nampaknya delegasi dari Indonesia yang koordinatornya adalah Kementrian Luar Negeri RI, ingin menyiapkan dengan serius agar tidak ada kendala.
Bhaskara Pradipta, staf bidang Ekonomi KBRI Moskow yang juga Coordinator APEC menjelaskan untuk mengimbangi banyaknya jumlah delegasi yang hadir Kementrian Luar Negeri RI melalui KBRI Moskow membuat tim panitia dengan melibatkan mahasiswa Indonesia yang sedang studi Rusia sebagai Laison Officer (LO) untuk membantu mendampingi delegasi yang hadir.
Sehingga, dalam forum Konfrensi Tingkat Tinggi(KTT) APEC 2012 ini, Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang paling matang persiapannya karena memberdayakan mahasiswa Indonesia. Delegasi dari negara lain tidak memiliki tingkat persiapan seperti itu, mereka hanya mengandalkan panitia event APEC dari Rusia. Hal ini menyebabkan delegasi yang hadir dari negara lain menemukan kendala saat keluar dari tempat pertemuan. Maklum, di luar tempat konfrensi, masyarakat Rusia bercakap-cakap menggunakan bahasa Rusia.
Salah satu delegasi dari Kementrian Bea dan Cukai, Iwan Hermawan dan Syarif Hidayat mengakui kehadiran mahasiswa Indonesia di Rusia yang cukup fasih berbahasa Rusia dan mengetahui medan di lapangan dengan baik. hal ini sangat membantu sekali delegasi dari Indonesia yang datang.
Disamping itu, banyak sekali manfaat yang diperoleh mahasiswa Indonesia ketika menjadi pendamping para delegasi. LO bisa mengikuti dan menyaksikan secara langsung pertemuan tingkat dunia tersebut dengan status sebagai ‘participant’,sama dengan delegasi yang didampingi. Yang membedakan hanya dalam pengambilan keputusan di forum.
Dalam KTT APEC kali ini Tim Indonesia memang layak diacungi jempol. Persiapan Panitia APEC dari Indonesia yang mantap, ditambah hampir seluruh delegasi Indonesia jarang absen dalam setiap forum.
Hal ini disebabkan Indonesia termasuk negara ‘kunci’, karena pada tahun 2013 mendatang Indonesia didaulat sebagai tuan rumah APEC. Jika Tim Indonesia dalam setiap forum internasional memiliki tingkat persiapan yang solid dan kompak seperti ini, tentu selain kepentingan nasional dalam tataran global bisa tercapai, citra positif Indonesia di mata dunia akan terangkat. Welcome the next APEC 2013 in Indonesia!
Penulis: Marten Hanura (Laison Officer APEC 2012 Rusia)
Ketua Umum Permira (PPI Rusia) 2011/2012
Mahasiswa Master di Tulski Gosudarswenni Universitet Rusia