Selasa 04 Sep 2012 08:58 WIB

Semangkok Bakso Panas di Perbatasan Israel

Bakso, ilustrasi
Foto: M Syakir/Republika
Bakso, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Lidah memang  tak pernah bohong  dan apa rasanya jika menikmati semangkok bakso panas  dan makanan khas Indonesia di daerah perbatasan Lebanon-Israel?. Mungkin kita akan membayangkan, bagaimana bisa didaerah konflik ada bakso dan siapa pembelinya?

Siang yang menganga dengan terik matahari, lengkaplah sudah musim panas yang kita rasakan dinegeri matahari ini.  Negeri yang cukup unik dan menarik.  Mungkin kita sering mendengar Lebanon melalui stasiun televisi dan surat kabar  karena liputan konflik yang terjadi,  namun bagi para pelajar Indonesia yang ada di Lebanon (PPI Lebanon). Lebanon merupakan negara tujuan untuk melanjutkan study ke jenjang S1, S2 dan S3, dan sekarang jumlah mahasiswa yang terdaftar di lebanon kurang lebih 75 mahasiswa.

Diantara orang-orang asing dan jarak yang membentang pastilah kita merindukan Indonesia  yang begitu besar. Kita menjadi jarang sekali menikmati makanan khas Indonesia. Apalagi tentara Indonesia yang bertugas selama 1 tahun disini yang jumlah mereka tidak kurang dari 1.500 pasukan yang tergabung dalam misi perdamaian PBB pasti merasakan kerinduan yang sangat amat dengan makanan Indonesia .

Udara yang  panas di lapangan Sukarno Adchit Al Qusairi markas Indonesia battalion di Lebanon selatan, PPI Lebanon  mengadakan bazar makanan Indonesia dalam rangka penggalangan dana.  Disana bisa temui menu bakso, tempe , martabak, dan yang tidak kalah segernya es campur . bahkan sebelum stan dibuka para pengunjung sudah berjubel untuk mengantre.

Kedekatan dan kerja sama dengan satgas TNI yang bertugas di Lebanon selatan atau UNIFIL dalam berbagai kegiatan sudah lama dibina sejak lahirnya PPI Lebanon 4 tahun lalu. Relasi itu penting. Sebab hubungan antar instansi memang selalu menguntungkan dan hal itu menjadi perhatian penting bagi para pendiri PPI Lebanon.

Kerja sama yang saling bersinergi dalam mempromosikan Indonesia dan budayanya terus menjadi tujuan utama untuk Indonesia tercinta selain belajar. Dalam hal ini bersinergi dengan program kegiatan PPI Lebanon dengan KBRI Beirut dalam mempromosikan indonesia , mulai dari tarian, musik tradisional dan lain-lain.

Nabiel A Mahffoz (Humasy PPI Lebanon)

sumber : PPI
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement