SAN ANTONIO -- LeBron James sukses memimpin rekan-rekannya untuk meraih kemenangan pada gim kedua final NBA di AT&T Center, San Antonio, AS, Senin (9/6). James kembali dari kram yang memaksanya keluar di gim pertama dan langsung menjadi peraih poin tertinggi pertandingan dengan raihan 35 poin serta 10 rebound. Heat pun menang tipis 98-96 atas San Antonio Spurs sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dalam seri yang menggunakan format best of seven itu.
Sistem pendingin udara yang sempat rusak di AT&T Center sudah kembali berfungsi. Pertandingan pun dapat berjalan dengan kondisi yang lebih nyaman ketimbang gim pertama. Meski lapangan jadi lebih dingin, pertarungan antara Heat dan Spurs tetap panas.
Kedua tim benar-benar berambisi untuk menjadi juara NBA musim ini. Pada kuarter pertama, baik Spurs maupun Heat langsung tancap gas untuk melancarkan serangan. Tetapi, Heat harus mengakui keunggulan Spurs. Heat tertinggal 19-26 pada kuarter pertama. Duo Heat, LeBron James dan Chris Bosh tak ingin timnya tertinggal. Mereka langsung mengejar ketertinggalan dengan mencetak total 22 poin. Heat sukses menyamakan poin 43-43 di pengujung half time.
Sama-sama tak mau melepaskan gim kedua, pertarungan semakin seru karena adegan salip-menyalip terjadi pada kuarter ketiga. Spurs sempat menutup kuarter ketiga dengan keunggulan tipis 78-77.
Peredaran poin di kubu Spurs lebih merata ketimbang Heat. Tony Parker mencetak 21 poin, Manu Ginobili mencetak 19 poin, dan Tim Duncan menyumbang 18 poin. Namun, Heat memang lebih perkasa.
Selain James yang mencetak skor fantastis, ada tiga pemain yang mencetak skor dua digit, yaitu Bosh dengan 18 poin serta Rashard Lewis dan Dwyane Wade yang sama-sama menyumbang 14 poin.
"Ia (James) melakukan banyak tembakan penting yang timnya butuhkan," kata guard Heat, Ray Allen. Menurut Allen, rekan setimnya itu sudah membawa seluruh pemain Heat menuju kemenangan.
"Kami tak dapat memanfaatkan keunggulan. Kami telah membuat keputusan yang buruk," kata pelatih Spurs Gregg Popovich. Ia juga memuji aksi James yang dapat memanfaatkan bola dengan baik, tidak seperti para pemainnya. Ia mengaku timnya kehilangan kerja sama yang selama ini menjadi keunggulan Spurs.
"Mereka melakukan eksekusi yang sangat baik di akhir (pertandingan)," kata pemain veteran Spurs, Tim Duncan, dalam laman resmi NBA.
Menurutnya, James berhasil melakukan permainan yang apik kali ini sama seperti yang mereka lakukan ketika menaklukkan Heat. Center berusia 38 tahun itu mengaku keadaan menjadi terbalik kali ini. "Kami kehilangan satu gim. Kami akan segera kembali. Kami tahu kami bisa bermain lebih baik," kata Duncan.
Pertandingan selanjutnya akan berpindah ke kandang Heat di American Airlines Arena, Miami, AS. Gim ketiga itu akan digelar pada Rabu, (11/6) pukul 09.00 WIB.
rep:c71/reuters ed: fernan rahadi