Jumat 26 Sep 2014 13:00 WIB
Kabar dari Incheon

Menyambut Musim Dingin di Incheon

Red:

INCHEON -- Korea Selatan tidak hanya dikenal karena budaya populer K-pop serta makanan khasnya, bulgogi. Negara tetangga Jepang ini juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki cuaca yang dingin. Anggapan itu akhirnya benar-benar saya rasakan pada Rabu (24/9).

Bahkan bisa dibilang, hari itu adalah cuaca terdingin yang saya rasakan sejak berada di Incheon. Pada hari sebelumnya, saya sempat diingatkan salah seorang sukarelawan Asian Games ke-17 untuk memakai jaket ataupun mengenakan baju lebih dari satu lapis agar bisa menahan dingin.

Sukarelawan itu tampaknya tahu saya berasal dari Indonesia, negara yang hanya mengenal dua musim. Sementara, Korea Selatan mengalami empat musim dan saat ini adalah saat musim gugur. Menurutnya, kondisi cuaca bisa berubah dengan cepat. Jika satu hari terasa lebih hangat, belum tentu hari berikutnya juga bakal panas.

"Kamu harus menggunakan jaket ataupun baju lebih dari satu. Di sini bisa sangat dingin, terutama buat orang-orang yang datang dari negara tropis," kata perempuan paruh baya itu saat kami bertemu di Stadion Utama Incheon beberapa waktu lalu.

Peringatan sukarelawan itu ternyata benar-benar terjadi pada Rabu (24/9) pagi di mana suhu udara begitu dingin. Setelah beberapa meter saya berjalan keluar dari tempat saya menginap, saya harus kembali ke kamar untuk bisa mengambil jaket. Ternyata, suhu udara saat itu mencapai 19 derajat Celsius, temperatur yang begitu dingin untuk orang yang biasa mendapatkan sinar matahari di sepanjang tahun.

Berdasarkan lansiran Badan Meteorologi Korea Selatan (KMA), pada saat ini rata-rata suhu udara terendah mencapai 13 derajat Celsius. Sedangkan, rata-rata suhu tertinggi mencapai 24 derajat Celsius. Sementara, suhu terendah terjadi pada pagi hari, yaitu mencapai 19 derajat Celsius.

Meskipun di sekitar Incheon masih terasa hangat lantaran sinar matahari terkadang bersinar terik, tetapi angin musim gugur di Incheon yang bertiup begitu dingin membuat saya harus terus memakai jaket atau setidaknya mengenakan baju lebih dari satu lapis. Apalagi, KMA memprediksi rata-rata suhu terendah hingga enam hari mendatang bakal mendekati 12 derajat Celsius. Kondisi ini pun akan terus berlanjut dan terus turun hingga memasuki musim dingin akhir tahun nanti.

Saya akhirnya ingat dengan sedikit gurauan seorang rekan jurnalis. Ia berkata bahwa jika di Indonesia, ia biasanya akan mengeluhkan alat pendingin ruangan (AC) di hotel yang mati atau tidak berfungsi dengan baik. Hal itu tentu saja tak akan berlaku tidak di Incheon. Di sini, kami tak memerlukan AC. rep:reja irfa widodo ed: fernan rahadi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement