Senin 01 Aug 2016 17:00 WIB

Ratanjit Das, Presdir Reckitt Benckiser Indonesia: Melakukan Lebih Baik dari Pasar

Red:

Sejumlah produk kesehatan dan rumah tangga banyak diperlukan bagi keluarga Indonesia. Biasanya, tak jarang dari masyarakat yang lebih memilih harga sedikit mahal guna mendapatkan produk sesuai dengan pilihan. Terlebih lagi untuk kesehatan keluarga di rumah.

Satu di antara perusahaan terkemuka di dunia, Reckitt Benckiser menjadi pemain yang turut andil di pasar Tanah Air, dengan menawarkan sejumlah produk di bidang kesehatan dan kebersihan. RB, singkatannya, menawarkan sejumlah produk yang dapat meringankan para ibu rumah tangga dan anggota keluarga di Indonesia. Perusahaan ini memiliki perwakilan di lebih dari 60 negara, dengan melakukan penjualan di lebih dari 200 negara. RB memiliki kurang lebih 37 ribu karyawan di seluruh dunia.

Dengan misi memberikan solusi inovatif untuk keluarga yang lebih sehat dan bahagia, RB termasuk dalam 20 perusahaan terbaik di London Stock Exchange. Saat ini RB merupakan perusahaan global yang menduduki peringkat pertama atau kedua, dengan kategori-kategori yang tumbuh cepat serta didukung oleh tingkat inovasi luar biasa.

Kepada wartawan Republika Rossi Handayani Presiden Direktur Reckitt Benckiser Indonesia, Ratanjit Das, mengungkapkan perusahaan hadir di Indonesia dengan sejumlah solusi sehat bagi para keluarga. Secara keseluruhan, RB ingin menjangkau 200 juta orang untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Adapun produk kebersihan RB dipimpin oleh 19 merek, yaitu Nurofen, Strepsils Gaviscon, Mucinex, Durex, Scholl, Lysol, Dettol, Clearasil, Veet, Harpic, Bang, Mortein, Finish, Vanish, Woolite, Calgon, Airwick, dan French's.

Pada awal 2014, RB memiliki 43 persen pendapatan utama dari dua pasar negara berkembang dan 57 persen dari pasar negara maju. Sebesar 72 persen pendapatan utamanya datang dari portofolio kategori kesehatan dan kebersihan. Berikut wawancara lengkap dengan Ratanjit Das di Jakarta belum lama ini.

***

Bagaimana Anda melihat pasar Indonesia di tengah perlambatan perekonomian nasional saat ini?

Baik, saya bilang Indonesia adalah negara besar, dan di sini pasar begitu po tensial. Memang dalam waktu bela kang an pasar mengalami masalah. Dengan barang yang ada di pasar dan semua harga dan perlambatan di Cina, saya pikir ini sebagai tantangan ekonomi makro yang baru.

Saya pikir pemerintah kini telah melakukan semua yang mereka bisa lakukan. Saat ini kebijakan berada di tempat yang tepat dengan arah yang benar. Saya pikir dengan stabilitas politik dan tren demografi yang berkem bang, saya yakin bahwa kita akan melihat hasil ekonomi yang baik dalam jangka waktu menengah.

Dengan adanya perlambatan ekonomi apakah turut berdampak dengan RB?

Ya, tapi kami terus melakukan yang lebih baik daripada pasar. Jadi, kami masih terus dalam pertumbuhan dan kita semua akan lebih cepat dari pasar, itu jadi kabar baik dari kami.

Berapa banyak pegawai yang dimiliki RB di dunia dan di Indo nesia, apakah turut meng alami dampak dengan adanya perlam batan ekonomi?

RB memiliki kurang lebih 37 ribu karyawan di seluruh dunia. Di Indo nesia, kami punya dua pabrik yang diisi oleh banyak pekerja. Satu pabrik di Cileungsi yang memproduksi personal care dan produk home care. Satu lagi pabrik kami ada di Semarang. Kami biasa memproduksi untuk lokal dan menjualnya untuk pasar lokal. Namun, barang lainnya juga kami ekspor. Kami memiliki tim komersial besar guna membantu kami mendistribusikan produk dan produk pasar lokal.

Sedangkan dengan perlambatan ekonomi, tidak juga berpengaruh pada karyawan kami. Karena kita terus tumbuh dan kami melakukannya de ngan baik. Saya pikir kita merasa senang dengan progres dari perusahaan dan dengan pertumbuhan serta sukses yang juga datang dari karyawan.

Ke negara mana saja produksi RB Indonesia diekspor? Apa saja produknya?

Kami biasa mengekspor ke negaranegara ASEAN, seperti Thailand, Malay sia. Kemudian kami juga mengirimkan produk ke Australia. Kalau Vanish itu untuk konsumsi lokal, sedangkan yang kami ekspor itu, seperti Harpic, Dettol, dan lainnya.

Bagaimana Anda melihat ka rakter pasar Indonesia?

Kalau saya melihat pasar Indonesia ini berjalan baik, dengan pendapatan yang mungkin tinggi, saya pikir konsu men cerdas dan siap untuk mengeluar kan uang. Konsumen menginginkan yang terbaik untuk produk mereka sehingga dapat menilai sebuah produk dengan baik.

Konsumen Indonesia sudah memi liki nilai masing-masing pada setiap merek, sebelum mereka memilih barang tersebut benar-benar sesuai apa yang dibutuhkan. Dan saya pikir dengan mem bangun dan meningkatkan kesa daran media, serta dengan pendapatan yang lebih, mereka siap untuk ber eksperimen guna mencoba produk baru juga.

Apakah karakter tersebut ber beda dengan negara lainnya?

Tidak juga, saya pikir sangat mirip. Tapi, saya pikir konsumen Indonesia sangat tahu apa yang mereka inginkan untuk mereka sendiri. Mereka sangat khusus dalam memberikan nilai pada apa yang mereka beli, dan melihat janji dari sebuah merek sebelum mereka membelinya.

Bagaimana posisi RB di pasar Indonesia? Seberapa besar pene tra si nya?

Sayangnya, saya tidak akan mem berikan data yang spesifik. Dalam enam tahun terakhir, kami memiliki perja lanan yang fantastis, kami memiliki per tumbuhan yang signifikan, kita memiliki pencapaian yang baik. Kami masuk da lam kategori baru, dan untuk perluas an merek, saya pikir ini menjadi ke banggaan kami.

RB Indonesia mampu memproduksi dalam jumlah yang signifikan untuk masyarakat luas. Dan kami percaya pada visi global perusahaan, yakni hidup lebih sehat dan rumah yang lebih bahagia.

Produk-produk apa saja yang menjadi keunggulan RB? Bagai mana penyerapan pasar pada setiap produk?

Kami memiliki sejumlah produk yang besar. Dettol adalah merek ung gulan, yang merupakan kontributor ter besar untuk bisnis kami. Dettol memiliki stan dar emas dalam perlindungan terhadap kuman dan infeksi, jadi kami percaya.

Kemudian kami menjual merek Strepsil yang memimpin penyembuhan pada sakit tenggorokan, ini berada di bawah kategori kesehatan. Lalu, ada Durex yang sekali lagi menjadi pe mimpin global. Baru-baru ini kami meluncurkan Vanish yang juga sukses, dan dapat diterima konsumen Indonesia.

Apa yang membedakan pro duk-produk RB dengan produk sejenis dari merek lain?

Saya katakan bahwa semua produk RB adalah unik dan berbeda. Kami percaya dalam menawarkan solusi yang inovatif untuk konsumen kami. Setiap kali mereka memiliki masalah, kami memiliki solusi inovatif. Kami memiliki kinerja yang baik pada merek yang kami miliki dan ada janji di setiap produk.

Misalnya, para ibu di Indonesia begitu kerepotan dengan noda-noda yang besar, kemudian merek kami, Va nish datang dan memecahkan masalah. Jadi, ini semua tentang memberikan solusi yang tepat dan inovatif. Dengan memecahkan masalah bagi konsumen kami, itulah yang menjadi perbedaan produk RB dengan yang lain.

Merek Dettol sendiri memiliki stan dar dalam perlindungan terhadap ku man dan infeksi, kami terus memba ngun kesadaran, mendidik para konsu men tentang hidup sehat. Kami me miliki produk dengan standar emas, begitu juga mirip dengan produk lain nya.

Berapa pendapatan perusaha an pada tahun lalu, dan apa target yang hendak dicapai RB di Indo nesia pada tahun ini dan pada masa mendatang?

Tanpa memberikan angka, saya hanya bisa mengatakan kami memiliki rencana yang sangat menarik untuk tahun depan. Kami ingin memperluas jangkauan, membawa produk seperti Vanish terus dalam perluasan. Dan semua yang kami miliki benar-benar perjalanan yang menarik.

Apa saja program yang dila kukan perusahaan untuk mening katkan penetrasi pasar?

Saya akan katakan mengenai strategi kami dan strategi merek, semuanya adalah tentang membangun equity dan membangun kepercayaan untuk merek kami. Dan semua investasi kami dan pesan merek kami ditargetkan untuk bekerja, membangun kepercayaan dan semua tentang membangun equity merek.

Misalnya Dettol, yang mempunyai standar dalam perlindungan pada kuman, kita bekerja pada media tra disional dan media digital, dengan pesan yang kita sampaikan dari merek terse but. Kami juga memiliki program de ngan Kementerian Kesehatan, dengan IDI. Kita membangun kesadaran mendi dik konsumen, ibu, sekolah untuk mem bangun kesadaran tentang cuci tangan.

Lalu, kita melatih perawat di rumah sakit, itulah beberapa cara yang kami lakukan, dengan bagaimana kami mem bangun merek yang kami punya. Kemu dian untuk Vanish, kami juga melaku kan kampanye besar untuk menghilang kan noda pada seragam sekolah di depan para media dan konsumen. Kami ingin menunjukkan bagaimana merek yang kami punya dapat menghadapi masalahnya, serta bagaimana merek yang kami punya dapat memenuhi janji yang dimiliki.

Apakah itu masuk ke dalam program CSR?

Kami punya program CSR, untuk Dettol kampanye kami adalah misi Hidup Sehat. Kami telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, untuk mengedukasi di sejumlah sekolah.  ed: Mansyur Faqih

***

Suka Nasi Goreng Ala Indonesia

Ratanjit Das ditunjuk sebagai presiden direktur Reckitt Benckiser (RB) Indonesia pada Oktober 2009. Di bawah kepemimpinannya, RB Indonesia menjadi salah satu perusahaan dengan pergerakan paling signifikan di industri, dengan produk-produknya yang dikenal luas dan mudah ditemukan pada sejumlah rumah di Indonesia.

Selama tinggal di Tanah Air, tak sulit baginya untuk dapat menyesuaikan diri dengan masakan-masakan di sini. Menurut Ratanjit, makanan di Indonesia hampir mirip dengan di India, yaitu bercita rasa pedas yang melekat pada sebuah hidangan.

Namun begitu, Ratanjit mengaku memiliki kegemaran terhadap satu makanan khas nusantara, yakni nasi goreng ala Indonesia. Ia suka dengan rasa nasi goreng pedas dan bumbu rempah-rempah yang begitu terasa di lidah. Apalagi, di India tidak ada nasi goreng.

"Saya suka nasi goreng. Karena saya hanya suka dengan rasanya," ujar Ratanjit kepada Republika di Jakarta, belum lama ini.

Di samping itu, biasanya saat akhir pekan, Ratanjit menghabiskan waktunya bersama keluarga yang ikut tinggal di Jakarta. Beberapa kali ia mencari tempat berlibur di luar daerah.

Setelah lima tahun lebih berkarya bersama RB Indonesia, Ratanjit mengaku memiliki pengalaman yang tidak terlupakan. Ia senang dapat bekerja bersama dengan tim yang begitu bersahabat. Semua mendukung suksesnya perusahaan.

Ia menekankan bahwa visi RB adalah untuk mewujudkan hidup yang lebih sehat dan rumah yang lebih bahagia. Ratanjit telah berhasil membawa RB Indonesia berkembang, menjadi bisnis yang patut diperhitungkan dan menarik bagi banyak talenta berkualitas di industri.

Mengawali karier di Reckitt Benckiser pada Januari 2002 sebagai direktur penjualan di India, Ratanjit Das berhasil membangun tim penjualan yang kuat dengan rekam jejak pengembangan bisnis yang konsisten, sehingga mampu menghasilkan angka pertumbuhan di atas rata-rata pasar. Bisnis bertumbuh tiga kali lipat selama masa kepemimpinannya.

Ratanjit meraih gelar sarjana sains program studi matematika dari St Stephen's College, New Delhi, dan gelar pascasarjana di bidang manajemen bisnis dari XLRI, Jamshedpur, India.  ed: Mansyur Faqih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement