Selasa 15 Nov 2016 20:37 WIB

Tangan Astra di Desa Tanon

Red: Arifin

Program pembinaan KBA ini merupakan bagian dari SATU Indonesia.

Desa Wisata Tanon atau yang dijuluki "Desa Menari" di Semarang, mulai dibina menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). Langkah ini dilakukan mengingat di desa ini terdapat aspek-aspek yang sejalan dengan empat pilar corporate social responsibility (CSR) Astra, yakni pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan.

Wisata Tanon merupakan sebuah desa yang diinisiasi dan dikembangkan oleh Trisno. Pemuda ini merupakan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards 2015 untuk kategori Lingkungan. Desa ini terletak di kaki lereng Gunung Telomoyo yang berada di ketinggian 1.100 km dari permukaan air laut dan berjarak 59 km dari kota Semarang.

 KBA merupakan wilayah dengan lingkungan yang bersih dan hijau serta masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif yang mewakili empat pilar CSR Astra.

 Acara resmi dimulainya pembinaan ini dilaksanakan oleh Bupati Semarang Mundjirin, Ketua Koordinator Wilayah Grup Astra Semarang Sony Widjaja beserta eksekutif Grup Astra Semarang, Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International  Riza Deliansyah, dan Head of Public Relations Astra International Yulian Warman. 

"Semoga Desa Tanon ini bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya. Semua elemen yang ada dalam sebuah desa haruslah bermanfaat bagi warganya. Diibaratkan dengan filosofi pohon kelapa, dari akar hingga ujung daun semua memiliki manfaat," ujar Bupati Semarang Mundjirin. Pemda, menurut dia, juga turut mendukung pengembangan desa melalui pengaspalan jalan menuju Desa Tanon." 

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya kepada Desa Tanon melalui Mas Trisno, setelah meraih apresiasi SATU Indonesia Awards." 

KBA Desa Wisata Tanon merupakan yang ke-27 di seluruh Indonesia. Trisno pun menyambut dengan tangan terbuka untuk menjadikan desanya sebagai salah satu KBA. "Saya mewakili masyarakat Desa Menari merasa senang dan bangga bisa menjadi binaan Astra. Kami berharap bisa mempercepat proses kemandirian masyarakat dan menjadikannya lebih sejahtera, kualitas sumber daya manusianya juga lebih meningkat, sehingga bisa menjadi fondasi untuk perubahan ke arah yang lebih baik," ujar Trisno.

Wilayah ini memiliki konsep Desa Wisata Budaya, yaitu desa yang memiliki misi untuk menebar harmoni, merajut inspirasi, menuai memori, wisata nostalgia, budaya, dan pembelajaran. 

Tahun 2009 menjadi titik puncak dari kegigihan Trisno mengembangkan Tanon. Kini desa ini menjadi salah satu destinasi pariwisata, baik bagi turis domestik maupun mancanegara.

Desa wisata di bawah kaki Gunung Telomoyo yang berhawa sejuk ini, banyak dikunjungi turis domestik, baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa. Berbagai paket kunjungan wisata disediakan, mulai dari pagelaran seni, outbound ndeso, hingga dolanan tradisional. Bahkan, setelah Trisno menerima apresiasi SATU Indonesia Awards dari Astra senilai Rp 55 juta, kini desanya sudah memiliki gedung serbaguna untuk berbagai pertemuan dan pelatihan.

Desa yang juga mencakup empat aspek pilar CSR Astra ini, akhirnya dipilih untuk dibina menjadi KBA pertama di Jawa Tengah. Sebagai permulaan di tahun ini, Astra memberikan paket outbond modern, seperti permainan flying fox, yang diharapkan dapat melengkapi wisata pendidikan di Desa Tanon.

Tak hanya itu, 35 anak-anak sekolah dasar, SMP, SMA, dan perguruan tinggi juga diberikan beasiswa senilai Rp 24 juta.

 

Pilar CSR

Menurut Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International  Riza Deliansyah, pada 2016 ini, di bidang pendidikan Astra akan memberikan pendampingan dan pelatihan bahasa Inggris bagi warga Desa Tanon, donasi buku bacaan untuk perpustakaan desa, dan alat tulis seperti papan tulis, lemari, serta perlengkapan lainnya.

Dalam pilar kewirausahaan, para peternak sapi perah akan dibina agar dapat menghasilkan nilai tambah bagi hasil ternaknya. Sementara, dalam pilar lingkungan, selain outbond modern, akan dibuatkan zona tanaman untuk edukasi wisata ramah lingkungan.

Dalam pilar kesehatan, warga akan diberikan pelatihan senam jantung rutin untuk dewasa dan lanjut usia, penyuluhan, serta pelatihan bagi kader posyandu dan ibu-ibu dengan balita tentang variasi pengolahan makanan berbahan dasar sayuran. Mereka juga akan diberikan sosialisasi mengenai tanaman obat-obatan.

 Program pembinaan KBA ini merupakan bagian dari SATU Indonesia, yaitu langkah nyata dari Grup Astra untuk dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma Astra, yaitu "Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara."     ed: Khoirul Azwar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement