Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi susu bagi anak masih sangat minim. Untuk itu Frisian Flag Indonesia kembali menggelorakan aksi minum susu dengan memperluas jangkauan program Gerakan Nusantara hingga ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aktivasi program 'Minum susu tiap hari untuk anak cerdas aktif Indonesia' itu berlangsung, pekan lalu, di SDN Inpres Bertingkat Kelapa Lima 1, Kota Kupang, dan Kota Labuan Bajo, NTT. Program ini menyasar lebih dari 15 ribu siswa di 30 sekolah dasar di dua kota tersebut.
Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan memperluas jangkauan program ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdalam atau 3T. " Gerakan Nusantara yang telah kami jalankan sejak 2013 bertujuan untuk menyosialisasikan gaya hidup sehat, terutama terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pemenuhan gizi seimbang dan aktivitas fisik luar ruang," ujar Andrew.
Sejumlah kegiatan yang digelar dalam program tersebut, antara lain edukasi mengenai gizi seimbang, pembagian asupan gizi tambahan, senam luar ruang, serta sosialisasi kantin dan jajanan sehat. Andrew menjelaskan, Frisian Flag Indonesia (FFI) juga melaksanakan Pelatihan Guru dan Seminar Orang Tua, mengingat kedua pihak itu dianggap turut memegang peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai gizi terhadap anak.
Untuk pertama kalinya, Andrew mengatakan, Gerakan Nusantara juga memfasilitasi adanya pelatihan guru intensif melalui Training of Trainers (ToT). Kegiatan yang berlangsung pada November lalu di NTT itu memberikan pelatihan kepada 74 guru dari 30 SD di Kupang dan Labuan Bajo.
ToT tersebut, menurut dia, mendapatkan pengawasan langsung dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat dengan materi yang disiapkan oleh tim Ahli Gizi Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI). Lewat kegiatan itu para guru diharapkan mampu menjadi duta gizi, sehingga program akan senantiasa berkelanjutan.
Untuk memastikan Gerakan Nusantara tepat guna, FFI bekerja sama dengan Tim Ahli PKGK FKM UI menjalankan Studi Knowledge, Attitude, Practice (KAP). Khusus di NTT, studi yang masih dilangsungkan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan rangkaian program terhadap pengetahuan, sikap, serta perilaku anak-anak terkait gaya hidup sehat, melibatkan 640 siswa dari 10 SD.
Hingga saat ini, Gerakan Nusantara melalui kampanye Drink, Move, Be Strong telah menjangkau 855.520 siswa dari 1.761 SD di seluruh nusantara. Selama 2016, program yang menjalin kemitraan strategis dengan Kemendikbud dan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) itu menjangkau 236.320 siswa di 510 SD yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan NTT.
"Inisiatif untuk menjangkau wilayah periurban, salah satunya di NTT, merupakan hasil evaluasi dari studi KAP di tahun 2015 yang menunjukkan adanya kebutuhan tersebut," ujar Andrew.
Menjawab kebutuhan gizi
Gubernur NTT Frans Lebu Raya menyambut baik pelaksanaan Gerakan Nusantara di daerahnya yang diinisiasi oleh Frisian Flag guna meningkatkan kesadaran gizi masyarakat .
Menurut dia, anak usia sekolah sangat membutuhkan gizi seimbang agar senantiasa sehat, cerdas, dan aktif. Karena itu, edukasi gizi dan ragam rangkaian kegiatan dalam Gerakan Nusantara dinilainya sangat menjawab kebutuhan tersebut, mengingat anak akan menjadi generasi penerus yang menentukan masa depan bangsa.
Frans mengungkapkan, pemenuhan gizi warganya yang menghuni 44 pulau sebenarnya cukup baik meski belum sepenuhnya merata. Informasi edukasi gizi yang bisa ditularkan siswa, guru, dan orang tua kepada lingkungannya itu diharapkan Frans semakin mewujudkan pemerataan, termasuk meningkatkan pemanfaatan pangan lokal, seperti jagung, ubi, pisang, dan kacang-kacangan.
"Keikutsertaan 30 SD yang tersebar di kota Kupang dan Labuan Bajo merupakan langkah awal yang inspiratif bagi pengembangan pendidikan dasar terhadap kesadaran dan pemahaman mengenai gizi serta pentingnya aktivitas fisik bagi siswa di provinsi kami," kata Frans.
Gerakan Nusantara dilaksanakan melalui sinergi dengan Program Gizi Anak Sekolah (Progas) besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Staf Ahli Mendikbud Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw mengatakan, tujuan Progas sangat bersinergi dengan Gerakan Nusantara yang diprakarsai oleh Frisian Flag.
Keduanya sama-sama bertujuan meningkatkan kesadaran gizi anak sekolah. Progas merupakan program peningkatan gizi anak sekolah yang fokus pada pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi, dan penumbuhan budi pekerti. rep: Shelbi Asrianti, ed: Khoirul Azwar