Senin 09 Jan 2017 15:00 WIB

Sekolah Harus Berbagi

Red:

JAKARTA – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud menyarankan sekolah yang tidak memiliki fasilitas komputer bersinergi dengan sekolah lain. Kedua pihak diharapkan dapat bersinergi demi kesuksesan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Silakan berbagi sumber daya dengan sekolah lain yang berada dalam radius lima kilometer," ujar Kepala BSNP, Erika Budiarto Laconi, kepada Republika Ahad (8/1).

Dia mengatakan, sekolah tak perlu memaksakan diri membeli komputer hanya semata-mata untuk mengejar UNBK. Sinergi dengan sekolah lain menurutnya lebih baik.

BSNP menyatakan kesiapannya dalam penyelenggaraan UNBK 2017. Erika menjelaskan, pihaknya tengah menyelesaikan prosedur operasional standar (POS) penyelenggaraan UNBK.

Pihaknya juga menyiapkan POS untuk sekolah di daerah khusus atau tidak bisa melaksanakan UNBK. Ia menyebut, soal ujian akan dicetak langsung di daerah tersebut untuk menjaga kerahasiaannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edison Taher mengatakan, perlengkapan UNBK bagi sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) sudah mencapai 70 persen. Ia menyebutkan, untuk Ujian Nasional 2017, para siswa sudah bisa melaksanakan dengan sistem UNBK. UN dibagi dua gelombang, jadi bisa dipakai secara bergantian.

"Walaupun tidak dilaksanakan secara bergantian, anak-anak kita tetap bisa mengikuti UNBK secara keseluruhan sekaligus, karena kita diberi izin untuk meminjam perlengkapan milik SMA," jelasnya.

Masih kertas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, UN di pedalaman masih berbasis kertas dan pensil. Pihaknya menargetkan pelaksanaan UN berbasis kertas hanya sekitar 20 persen. Sisanya menerapkan UNBK.

Mendikbud menerangkan, UNBK bertujuan untuk efisiensi dan memperkecil kecurangan. "Sekolah jangan membangun paradigma curang, karena banyak pihak yang terlibat dalam proses kecurangan tersebut," papar dia.

Sekolah yang siap UNBK mencapai 12.023. Sementara jumlah sekolah yang ikut sebanyak 97.645 sekolah. Jumlah sekolah yang akan menyelenggarakan UNBK akan diumumkan pada 15 Januari. Mendikbud mengatakan, pihaknya akan menggelar pengadaan sebanyak 40 ribu unit komputer.

Pengadaan komputer tersebut akan dilakukan pada akhir Januari. Selain itu, juga dilakukan sistem berbagi sumber daya. Sekolah yang tidak memiliki komputer, bisa menumpang di sekolah lain.

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ferdiansyah mengatakan, pelaksanaan UNBK harus diselenggarakan di sekolah yang siap. "Sekolah yang dipilih harus sekolah yang siap, jangan sampai mengorbankan peserta didik," ujar Ferdiansyah.

Ferdiansyah menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan UNBK, yakni sarana komputer, mekanisme distribusi soal, pelatihan terhadap siswa, dan pelatihan terhadap guru mata pelajaran yang diujikan. Selain itu, ada juga syarat petugas dinas pendidikan, teknisi peralatan UNBK, server yang ada di sekolah karena memakai jaringan lokal, dan waktu sosialisasi.

"Apabila dari semua syarat tersebut tidak memungkinkan, maka seharusnya benar-benar harus dipilih sekolah yang siap, jangan sampai mengorbankan peserta didik," tambah Ferdiansyah.     rep: Umi Nur Fadhilah/antara, ed: Erdy Nasrul

97.645 sekolah akan mengikuti UN

12.023 sekolah siap menerapkan UNBK

Sumber: Kemendikbud

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement