Selasa 16 Sep 2014 14:30 WIB

Kuatkan Basis Investor, BEI Gelar Investor Summit

Red:

JAKARTA--Untuk menguatkan basis investor nasional dan peran pasar modal dalam penguatan ekonomi Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menggelar Investor Summit dan Capital Market Expo (ISCME).

Selain pihak otoritas dan investor, kegiatan yang akan berlangsung pada 17 dan 18 September ini juga akan menghadirkan 28 emiten, termasuk BUMN, seperti PT Telkom dan BRI. Mereka akan mempresentasikan dan membuka diskusi seputar kinerja dan prospek emiten.

Kegiatan ini juga salah satu upaya budaya menabung menjadi budaya berinvestasi yang ada di masyarakat. ISCME diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada investor dan calon investor ritel tentang potensi, peluang, dan nilai tambah jika berinvestasi di pasar modal nasional.

ISCME ketujuh ini bertema "Investasi di Pasar Modal Sebagai Gaya Hidup untuk Masa Depan yang Lebih Baik". ''Ini diusung agar masyarakat tidak hanya sekadar berinvestasi, tapi menjadikannya gaya hidup. Terlebih saat ini tema gaya hidup sudah ada di semua media,'' tutur Direktur Utama BEI Ito Warsito, di Jakarta, Senin (15/9).

Dengan menjadi gaya hidup, investasi diharapkan dapat menjadi jalan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Investasi juga menjadi bagian penting dalam usaha mempertahankan pertumbuhan ekonomi domestik.

BEI menargetkan 2.500 orang akan bisa hadir per harinya. Akan ada juga peresmian portal media sosial BEI Investar yang berisi pengetahuan dan informasi pasar modal yang dapat diakses masyarakat.

Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi menambahkan, ISCME akan berlanjut dengan kegiatan-kegiatan kecil berupa sekolah pasar modal konvesional dan syariah serta aneka pelatihan di seluruh Indonesia. ''Kalau boleh dibilang, ini adalah puncak semua kegiatan sebagai apresiasi terhadap investor ritel,'' kata Friderica.

Karena tujuan besarnya menambah investor lokal dan meningkatkan kemahiran investor, ISCME diharapkan dapat meningkatkan kemahiran investor. "Sehingga mereka yang mau berinvestasi di pasar modal nasional punya bekal pengetahuan dan kemampuan yang cukup," ujarnya.

Investasi syariah juga menjadi salah satu fokus BEI dengan mengadakan sekolah pasar modal syariah dan online trading syariah yang pertama di dunia. Friderica mengungkapkan, kapitalisasi dan trading bursa syariah sudah mencapai 60 persen. ''Memang pelan, tapi signifikan, terutama setelah ada JII dan ISSI,'' kata Friderica.

Jumlah emiten syariah yang saat ini masih 300 bisa bertambah, disesuaikan keinginan perusahaan yang kini terdaftar di bursa.

Jika perusahaan paham, kata Friderica, masuk kriteria syariah akan meluaskan jaringan investor baik yang konvesional maupun yang syariah. rep:fuji pratiwi ed: irwan kelana

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement