oleh:Rizky Jaramaya -- mereka menemukan ikatan baru dan berbeda.
Tanyakan makna persahabatan dan kimiawi (chemistry) kepada para personel Maliq & D’essentials. Niscaya, mereka akan merespons dengan satu jawaban istimewa. Sebuah jawaban yang senantiasa dinanti, yaitu album baru. “Perbedaan yang paling menonjol dalam album kali ini adalah adanya sebuah kimiawi baru yang terbentuk,” kata sang vokalis Angga Puradiredja.
Hanya berselang satu tahun dari album terakhir Sriwedari, band beraliran jazz tersebut tak ingin berlama-lama menahan karyanya dengan meluncurkan Musik Pop, judul album terbaru mereka. Album keenam ini memiliki makna terdalam dan nuansa yang sangat berbeda dari album-album mereka sebelumnya.
Di dalamnya ada kimiawi yang sejatinya sudah ada sejak pembuatan album Sriwedari, yakni mulai dari pola penulisan lagu dan meramu musik. Namun, Angga melanjutkan, ketika itu kimiawi yang didapatkan belum seratus persen dan di album terbaru inilah akhirnya mereka menemukan sebuah ikatan yang baru dan berbeda dari sebelumnya.
Angga tak menampik bahwa hal yang paling sulit, yakni menjaga kimiawi itu. Namun, menginjak usia 12 tahun, mereka mempunyai pemikiran yang berbeda.
Di mata para anggotanya, kimiawi itu tak sekadar kompak dan solid tanpa adanya gangguan. Namun, setelah melewati berbagai macam kondisi selama belasan tahun, persepsi mereka tentang kimiawi mulai berubah dan akhirnya dideskripsikan di dalam album terbaru ini.
“Kita banyak ngobrol dan setiap ada ide selalu diomongin bareng-bareng sehingga kita sudah saling mengerti dan tahu plot-nya masing-masing,” ujar Angga.
Bagi band yang dibentuk 15 Mei 2002 im kimiawi dan energi itu memiliki peranan penting dalam menjaga kebersamaan mereka agar dapat terus menciptakan karya-karya terbaik bagi penikmat musik di Tanah Air. Dengan kimiawi baru ini, justru ide-ide dalam menulis lagu mengalir dengan mudah, dan Maliq & D’essentials berhasil menunjukkan bahwa album mereka dapat rampung hanya dalam waktu dua bulan.
Album Musik Pop merupakan bentuk pendewasaan bagi Maliq & D’essentials, sebelumnya mereka memang terkenal dengan lagu-lagu cinta dengan lirik yang menyentuh.
Namun, kini mereka lebih banyak menulis lagu mengenai perputaran kehidupan yang telah dilewati. Salah satunya tergambar dari single perdana, “Ananda”. Lagu tersebut merupakan bentuk dedikasi para personel Maliq & D’essentials terhadap buah hati mereka masing-masing.
Pada album terbaru ini, Maliq & D’essentials menyuguhkan musik bernuansa yesterday nostalgic sound, now attitude & tomorrow vision sebagai interpretasi mereka dalam menerjemahkan musik pop.
Album tersebut pun makin istimewa lantaran untuk kali pertama Maliq & D’essentials mengajak musisi jazz ternama Indonesia, yakni Indra Lesmana, untuk berkolaborasi di dua lagu, “Ananda” dan “Nirwana”. Indra dilibatkan dalam membuat instrumen di kedua lagu tersebut.
Lantas, mengapa mengambil judul Musik Pop? “Musik itu populer sehingga dapat diterima dan didengar oleh masyarakat luas. Ini berarti genre bukan lagi pembatas dalam bermusik,” kata Angga.ed: endah hapsari
***
Kian Dewasa
Setelah 12 tahun bersama, hubungan persahabatan di antara para personel Maliq & D'essentials makin solid. Salah satu buktinya, ketika salah satu personel mereka, Indah, sempat absen selama beberapa bulan karena mengalami gangguan kesehatan.
Selama satu tahun belakangan, Indah memang mengalami gangguan pada tenggorokannya dan sempat merasa frustrasi karena khawatir tidak bisa memberikan hasil yang maksimal. Dukungan dari seluruh anggota Maliq & D’essentials akhirnya menguatkan Indah agar tetap berjalan bersama.
Indah mengakui bahwa ia sempat tegang ketika merekam album terbaru ini dan takut apabila ia tidak bisa bernyanyi. Apalagi dalam sebuah proses rekaman, biasanya membutuhkan tuntutan tinggi karena harus menghasilkan kualitas yang maksimal.
Namun, berkat besarnya dukungan dari seluruh temannya, semangat Indah kembali bangkit dan dapat menyelesaikan album terbaru tersebut dengan baik. “Saya merasa ini bukan hanya membuat album dan menulis lagu, tapi kita semakin berkembang dan ada kedewasaan,” ujar Indah.