Selasa 02 Sep 2014 13:30 WIB

Jamaah Haji Menuju Madinah

Red:

JEDDAH -- Setelah istirahat sekitar 1,5 jam, rombongan kelompok terbang (kloter) 1 jamaah haji Indonesia melanjutkan perjalanan darat ke Madinah. Perjalanan diperkirakan memakan waktu enam jam dengan menggunakan bus ukuran besar.

Nurdin Bahar (71 tahun), jamaah asal Makassar, Sulsel, terlihat masih tegar dan berjalan tegak. Tidak tampak kelelahan, padahal terbang selama 10 jam dari Bandara Internasional Makassar ke Bandara Jeddah. Ia mengaku masih prima meski sudah mengikuti penerbangan selama 10 jam.

Dia mengaku terbiasa berolahraga saat sebelum pergi haji, termasuk mengikuti anjuran pembimbing haji saat di Makassar. "Masih kuat, masih bisa berjalan," katanya. Saat dijelaskan bahwa perjalanan ke Madinah membutuhkan waktu enam jam, Nurdin tidak terlihat kaget. "Sudah diberitahu sama ketua pembimbing."

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Edwin Dwi Putranto

Jamaah Haji Kloter Pertama

Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdurrahman Mohammad Fachir menjelaskan, persiapan rangkaian jamaah haji mengikuti shalat arbain di Masjid Nabawi, Madinah, sudah sesuai ketentuan. Jamaah yang mendarat di Bandara Madinah atau Bandara Jeddah nantinya ditempatkan di kawasan pemondokan Markaziyah.

Pemondokan ini berjarak sekitar 650 meter dari Masjid Nabawi sehingga jamaah tidak terlalu kelelahan bila bolak-balik dari dan ke Masjid Nabawi ke pemondokan. "Laporan dari Daker Madinah, pemondokan, transportasi, dan katering untuk jamaah selama menjalani arbain sudah beres, tapi saya tekankan agar selalu menjaga koordinasi dan komunikasi," jelasnya.

Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan (Yanpul) dan Transportasi Subhan Cholid menambahkan, beberapa pemondokan di kawasan ini memiliki kapasitas 500 hingga 1.000 orang. Nantinya, pemondokan ini bisa ditempati empat sampai lima kali karena rombongan jamaah haji bergiliran melakukan ibadah shalat arbain. Setelah dari Madinah, jamaah akan diberangkatkan ke Makkah sambil menunggu wukuf di Arafah.

Jamaah haji asal Indonesia mulai tiba di Tanah Suci, Senin (1/9). Sebanyak 452 jamaah calon dari Kloter 1 Embarkasi Ujung Pandang dan 451 jamaah dari Embarkasi Padang mendarat di Bandara International King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, pada pukul 13.45 waktu setempat. 

Duta Besar RI untuk Saudi Arabia menyambut jamaah haji tersebut. "Saya melihat wajah-wajah ceria dari para jamaah calon haji, semua wajah ceria, segar, dan bersemangat. Ini modal bagus untuk menjalani proses ibadah haji yang membutuhkan fisik prima," ujar Dubes di hadapan ratusan Jamaah di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Senin (1/9).

Sesampainya di bandara, jamaah harus melalui proses imigrasi yang berlangsung sekitar 1 jam hingga 1,5 jam. Waktu ini relatif lebih cepat dari penanganan imigrasi pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Ahmad Jauhari, cepatnya proses imigrasi ini karena bagian dari proses e-hajj, yakni penempelan stiker barcode dilakukan sejak di Indonesia. Biasanya stiker barcode dipasang di Bandara Jeddah.

Dari Kloter 1 Embarkasi Ujung Padang, terdapat sejumlah jamaah yang harus ditandu dengan kursi roda. Dua di antaranya Indo Upe Daeng Manurung (60 tahun) asal Makassar dan Siti Saidah binti Jamarung (65 tahun) yang mengalami hipertensi darah tinggi.  "Sedangkan secara keseluruhan sehat, meski sudah menjalani penerbangan selama 9-10 jam," ujar Sekretaris PPIH Arif Nurrawi, kepada Republika.

Di Bandara Prince Muhammad Abdul Aziz, Madinah, juga mendarat rombongan kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede yang mencapai 455 jamaah. Rombongan disambut oleh Konjen RI Jeddah Darma Kirti Syailendra. Kepada jamaah, Darma berpesan agar mereka menjaga kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Fidiansjah, juga mengimbau agar jamaah memperbanyak minum air dan mengonsumsi buah-buahan, terutama kurma. Karena kelembaban udara mencapai empat derajat celcius. Suhu udara di Jeddah dan Madinah dalam beberapa hari terakhir berkisar 40 hingga 50 derajat Celcius.

Jamaah haji asal Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci, Senin (1/9). Mereka yang diterbangkan pada pemberangkatan perdana ini berasal dari 11 kelompok terbang (kloter) di sembilan embarkasi.   Di Embarkasi Jakarta, pelepasan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Lukman berharap jamaah menjadi haji mabrur. Pada musim haji 1435 H  ini total jamaah haji reguler sebanyak 156.805 orang. Sementara jamaah haji khusus 13.600 orang.

rep:zaky al hamzah/edy Setiyoko, Arie Lukihardianti c78/ahmad islami jamil ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement