Selasa 23 Sep 2014 12:00 WIB

Jokowi Diminta Pilih Menteri Berorientasi Kesra

Red:

JAKARTA -- Beberapa kementerian memiliki pendapat sendiri soal calon menteri pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Mereka menginginkan menteri terpilih nantinya berorientasi pada kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Gamal Nasir menginginkan menterinya nanti berani menekan impor dan meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Menurut Gamal, selama ini wewenang Kementan dalam menentukan impor pangan lebih sedikit dibandingkan Kementerian Perdagangan. "Dengan meningkatnya produksi dalam negeri diharapkan kesejahteraan petani ikut terangkat," kata Gamal, kepada Republika, Senin (22/9).

 

Gamal tidak menyoal latar belakang calon menteri pertanian apakah dari unsur partai politik (parpol) atau bukan, asalkan memiliki pengalaman di bidang pertanian. Gamal pun berharap calon menteri pertanian mendatang mampu memperjuangkan peningkatan anggaran dan perbaikan infrastruktur pertanian masyarakat. "Perbaikan irigasi dan infrastruktur penunjang pertanian harus menjadi program yang diprioritaskan," tambahnya.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Saleh Abdurahman mengatakan, menteri ESDM selanjutnya tidak hanya harus berasal dari kalangan profesional. Menurut Saleh, dalam  mengelola sektor ESDM dibutuhkan menteri dengan syarat profesional, enterpreneurship, pengalaman, dan kemampuan diplomasi. "Untuk mendorong Indonesia menjadi energy leader regional," kata Saleh.

Adapun ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eni Sri Hartati, menambahkan, selain profesionalisme dan integritas, menteri-menteri bidang ekonomi nantinya harus memiliki kesamaan visi dan sifat kenegarawanan. Kesamaan visi menjadi penting untuk meyakinkan mereka yang terpilih memilki komitmen yang sama atas tujuan ekonomi kerakyatan yang diusung pemerintahan Jokowi-JK. "Tentu mereka harus punya orientasi kerakyatan,".

Jokowi telah mengantongi enam usulan nama kabinet. Dua dari enam usulan nama kabinet itu yakni Kabinet Kerja dan Perubahan serta Kabinet Kerja Trisakti. "Pokoknya (kabinet) bekerja, kerja, dan kerja."  rep:aldian wahyu ramadhan/fuji pratiwi/halimatus sa'diyah/c88/muhammad akbar wijaya ed: andri saubani

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement