Rabu 04 Jun 2014 16:34 WIB

MK Bukan ‘Tong Sampah’

Red: operator

JAKARTA — Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva tampaknya mulai gerah dengan sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang lahannya. Dalam sidang PHPU dengan agenda pembuktian pemohon dari Provinsi Aceh, misalnya, salah satu saksi Partai Demokrat Tarmidzi Bayan dari Kabupaten Aceh Timur mengatakan terjadi penggelembungan suara di Penarung, Kabupaten Aceh Timur.

Tarmidzi mengaku telah mengajukan keberatan kepada Komisi Independen Pemilih (KIP) secara lisan bahwa hasil rekapitulasi tidak sesuai saat pleno. Kesaksian itu disampaikannya melalui video conference

kepada ketua hakim persidangan Hamdan Zoelva, Selasa (3/6).Hamdan kemudian menanyakan tanggapan KIP atas keberatan yang disampaikan saksi.

Tarmidzi menyampaikan kepada Hamdan, pihak KIP menjawab KIP bukan tempat untuk curhat dan pro tes. KIP, menurut Tarmidzi, kemudian mempersilakan untuk melaporkan ke MK saja.

Mendengar jawaban itu, Hamdan pun sontak menanggapinya dengan nada menyindir. ‘’Kalau semua (masalah sengketa) harus ke MK, jadi tong sampah (MK),’’ katanya.

Dalam sidang pembuktian PHPU di Aceh, terdapat 54 kasus PHPU di Provinsi Aceh yang proses pemeriksaannya akan terus dilanjutkan dalam persidangan.Sidang PHPU juga diwarnai suasana yang berisik. Menjelang persidangan, misalnya, saat para saksi akan mengucapkan sumpah, Hamdan yang memimpin sidang sempat menegur saksi yang suaranya terdengar sangat ribut.

Awalnya Hamdan memeriksa kehadiran para saksi. Setelah itu,dia meminta para saksi mengucapkan sumpah dan memerintahkan para saksi berdiri tegap. Namun, para saksi tidak mengikuti perintah majelis hakim. Suara berisik para saksi terdengar keras dari video conference. Hamdan dengan kesal menegur para saksi. ‘’Yang di sana jangan beri sik! Ini mau diambil sumpahnya!’’ ujarnya.

Mendengar teguran majelis hakim, akhirnya para saksi terdiam. Mereka langsung menuruti intruksi majelis hakim dan langsung mengucapkan sumpah dipandu oleh petugas MK. rep:c75 ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement