JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) mendukung penuh digelarnya seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggantikan Busyro Muqoddas. Lembaga antikorupsi itu akan segera memberikan masukan terkait rekam jejak para peserta seleksi.
Kordinator Bidang Hukum ICW Emerson Yuntho mengatakan, penelusuran rekam jejak terhadap para peserta seleksi sangat penting. Pada seleksi tahap kedua, panitia mengumumkan ada 64 peserta yang lolos seleksi administratif. "Sekarang masih kami rapatkan," katanya saat dihubungi, Kamis (11/9).
Emerson memaparkan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi maupun blacklist terhadap rekam jejak 64 peserta seleksi. Ia mengatakan, jika penelusuran rekam jejak para calon pimpinan KPK selesai dilakukan, akan langsung diserahkan kepada panitia seleksi. "Dalam waktu dekat akan diserahkan," ujarnya.
Seleksi calon pimpinan KPK digelar mengingat masa jabatan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas akan habis pada Desember mendatang. Busyro kembali mendaftarkan diri sebagai peserta dan dinyatakan lolos pada seleksi administrasi.
Pada Kamis (11/9) sebanyak 64 peserta seleksi calon pimpinan KPK menjalani ujian tahap kedua di kantor Kemenkumham, Jakarta. Para peserta seleksi menjalani seleksi pembuatan makalah.
Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK, Ahmad Ube, mengatakan bahwa pada ujian kali ini peserta diminta membuat makalah terkait kompetensi diri. Dalam makalah tersebut para peserta diminta menjabarkan wawasan mereka tentang korupsi di Indonesia.
"Ini untuk menilai sejauh mana pemahaman mereka tentang konsep pemberantasan korupsi," ujarnya.
Ube menjelaskan, para peserta diharapkan mampu memberikan solusi bukan hanya dalam penindakan. Namun, juga dalam langkah-langkah preventif yang berkaitan dengan pencegahan. "Bagaimana solusi dan pengembangan kesadaran hukum," katanya.
Terkait rekam jejak para peserta, pansel mengaku baru sebatas melakukan seleksi administratif. Ube menyatakan, pihaknya membuka diri jika ada lembaga lain memberikan masukan terkait rekam jejak para peserta. Hasil seleksi tahap kedua ini rencananya akan diumumkan pada 15 September.
Proses seleksi akan menyaring para peserta menjadi dua orang terbaik. Kedua orang yang terpilih akan diajukan oleh presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk kemudian dipilih satu orang guna menjadi pimpinan KPK. rep:adi wicaksono ed: muhammad hafil