Serangkain penyusupan ke Gedung Putih memaksa Julia Pierson meletakkan jabatan, Rabu (1/10). Kecolongan ini membahayakan keselamatan Presiden AS Barack Obama. Pierson memegang posisi direktur Secret Servive, pengawal presiden selama 18 bulan.
Dalam rapat dengan Kongres pada Selasa (30/9), Pierson menyatakan bertanggung jawab atas insiden-insiden keamanan itu. Sehari kemudian, ia menyerahkan surat pengunduran diri kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson.
"Pierson menyampaikan surat pengunduran diri. Saya menghargai dedikasi Pierson selama 30 tahun di Secret Service dan bangsa,’’ ujar Johnson, seperti dikutip laman berita BBC. Saat Pierson terpilih menjadi direktur perempuan pertama, ia sebenarnya mengemban misi besar.
Ia dituntut mampu membenahi kultur Secret Service. Terutama, setelah perjalanan presiden pada 2012 ke Kolombia. Waktu itu, puluhan agen pengawal presiden kedapatan menyewa pekerja seks komersial. Tapi, misi Pierson tampaknya tak bisa berjalan.
Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest menyatakan langkah Pierson demi Secret Service. Laporan kecolongan dalam pengamanan membuat Obama memutuskan sudah saatnya ada pemimpin baru di lembaga itu.
Salah satunya, terungkap bahwa seorang kontraktor keamanan swasta yang memiliki catatan kriminal berada satu lift dengan Obama di Atlanta. Kejadian berlangsung padaawal bulan ini. Orang itu mengambil gambar dan video Obama dan menyimpannya di telepon genggamnya.
Pada 19 September lalu seorang veteran Perang Irak bersenjata pisau mampu melewati pagar Gedung Putih. Ia berlari melewati halaman dan masuk ke dalam bangunan utama sebelum akhirnya ditangkap seorang agen. Saat itu, agen tersebut sebenarnya tak giliran bertugas.
Secret Service telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan keamanan. Mereka membuat barikade beberapa meter dari Gedung Putih. Pagar bertujuan untuk menghindari orang yang melompat ke dalam Gedung Putih. Sayangnya, itu tak berdampak banyak.
Pada Maret lalu tiga agen yang bertanggung jawab melindungi Obama di Amsterdam, Belanda, dikirim pulang. Mereka terbukti mabuk semalaman. Kasus-kasus longgarnya keamanan yang harus dikawal Secret Service ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru.
Pada 2011 Gedung Putih dihujani tujuh tembakan. Ini melahirkan kesadaran di seantero Washington bahwa perlindungan terhadap Obama tak seketat yang diduga. Maka, ia dianggap presiden yang paling banyak terancam hidupnya dibandingkan para pendahulunya.
Joseph Clancy, mantan kepala pengamanan Obama yang pensiun pada 2011, untuk sementara mengisi posisi Pierson. Wajah yang tak asing lagi bagi Obama saat dirinya berada dalam kondisi keamanan yang membahayakan.
Ketua Subkomite Pengkajian Keamanan Nasional di Kongres, Joson Chaffetz, menyambut pengunduran diri Pierson. "Mundurnya Direktur Pierson merupakan masalah keamanan nasional dan saya senang dia mundur,’’ katanya menegaskan. rep:gita amanda/reuters ed: ferry kisihandi