Ahad 07 Sep 2014 16:40 WIB

PPIH Siap Lindungi Calhaj

Red: operator

Perlindungan akan difokuskan di Madinah, Makkah serta Arafah.

JEDDAH -- Jamaah calon haji (calhaj) Indonesia terus berdatangan ke Tanah Suci. Puluhan ribu calhaj gelombang pertama sudah mulai memasuki Kota Madinah, Arab Saudi untuk melakukan ibadah Arbain di Masjid Nabawi.

Tahun ini, jumlah jamaah calhaj dari Indonesia yang akan menunaikan rukun Islam kelima mencapai 155 ribu orang.

Jumlah jamaah sebanyak itu, dengan latar belakang pendidikan dan usia yang beragam membutuhkan perlindungan selama berada di Tanah Suci.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: Tahta Aidilla/Republika.

Petugas sedang mengecek barang bawaan calon jamaah haji di asrama haji Bekasi, Jawa Barat, Ahad (7/9). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyarankah agar berat koper untuk tidak melebihi 32 Kg.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Calon Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kolonel A Riad S, mengungkapkan, pihaknya akan mene rapkan sejumlah strategi untuk melindungi jamaah dari Indonesia. Perlin dungan akan difokuskan di pusat pergerakan jamaah calhaj, baik di selama Madinah, Makkah maupun kawasan Arafah.

Menurut Riad, guna melindungi jamaah selama berada di Madinah, tim pengamanan yang berjumlah 11 orang, delapan di antaranya petugas wanita, telah mengubah strategi pada hari kedua kedatangan jamaah calon haji.

"Sistemnya kita ubah. Kalau menggunakan sistem patroli, keliling masjid, maka petugas akan kepanasan dan kelelahan. Sekarang, Tim Buser akan memantau di tempat, tapi setengah jam atau satu jam sehabis Salat Wajib di Masjid, tim kemudian mencari jamaah yang kesasar (di sekitar kompleks masjid)," kata Riad, di kantor Teknis Urusah Haji (TUH), Jeddah, Arab Saudi.

Menurut dia, waktu-waktu yang dianggap genting saat jamaah kemungkinan kesasar atau tersesat di Madinah sekitar pukul 08.00-10.00 waktu Arab audi (WAS), ketika jamaah perempuan ber ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah yang berada di dalam Masjid Nabawi.

Guna mempermudah calhaj yang selama sembilan hari pertama melaksanakan Shalat Arbain di Masjid Nabawi, Tim Buser membuka pos yang berlokasi di depan kamar mandi (Hamam) 10 dan kamar mandi 3 dengan dipancangkan bendera Merah Putih. Dua lokasi ini dipilih karena strategis, dekat pintu utama dan sebuah gedung besar berupa kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Menurut Riad, tugas pengamanan paling berat di Madinah berada di Sektor Dua. Sebab, jumlah petugas di sektor ini sa ngat terbatas, namun jumlah pemondokan yang harus diawasi mencapai 30 unit serta lokasi antar pemondokan berjauhan. Sehingga, kata dia, jika ada kedatangan jamaah calon haji, petugas di sektor ini harus lari ke sana-sini.

Pihak keamanan juga memperhatikan serius beberapa lokasi pemondokan jamaah yang tergolong rawan, seperti pemondokan jamaah asal Lombok, NTB, yang harus melewati beberapa lorong jika hendak menuju Masjid Nabawi. Lokasinya ada di pintu paling ujung (Hamam 8).

Dinilai rawan karena di bawah lorong banyak dipenuhi pedagang.Riad menuturkan, saat ini perjokian di Nabawi relatif tidak ada. Para joki ini biasanya membidik korban ibu-ibu yang akan berziarah ke Raudhah. Tugas mereka adalah memintas antrean karena memiliki hubungan pendekatan dengan oknum petugas keamanan setempat (askar)di dalam masjid. Sekarang pe ker ja yang over stayersudah tidak ada lagi.

Perlindungan di Makkah Riad menambahkan, khusus untuk Masjid Haram, pemondokan di Makkah, dan Arafah, pihaknya terus menyem purna kan pengamanan untuk melindungi jamaah yang diperkirakan akan memenuhi Kota Makkah mulai 9 September nanti.

Menurut dia, titik utama yang menjadi perhatian adalah area abu-abu dan dua titik yang akan menjadi embarkasi dan dembar kasi seluruh jamaah haji asal Indonesia.

Salah satunya, kata dia, menyediakan pos stationer di dekat pintu keluar Marwah (Shofa-Marwah). Setelah pintu keluar Marwah, jamaah bisa diarahkan ke Bab Ali menuju ke Mahbas Jin, atau Pintu Gaza yang mengantarkan jamaah ke Bakhutmah dan Ma'abdah Rezahir."Kita atur nanti ada pos stasioner. Di sana ada pelataran yang akan menjadi titik temu jamaah," katanya. rep:zaky al hamzah ed:heri ruslan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement