BANDAR LAMPUNG — Sebanyak 450 jamaah haji asal Bandar Lampung tidak lagi menginap di Asrama Haji Rajabasa, seperti musim haji sebelumnya. Sejak masuk asrama haji pada Sabtu (13/9) pukul 07.00 WIB, jamaah langsung berangkat ke Bandara Radin Inten II menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 22.00 WIB.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, Lukman Hakim, mengungkapkan, jamaah asal Bandar Lampung langsung diberangkatkan ke Bandara Halim menuju Tanah Suci. Musim haji tahun lalu, jamaah asal daerah lain di Lampung harus menginap semalam di Asrama Haji Rajabasa Komplek Islamic Center. Keesokan paginya, jamaah diberangkatkan ke Bandara Radin Inten II Branti, Lampung Selatan.
Jamaah yang tidak lagi menginap di asrama haji tergabung dalam kloter 10. Sebelum berangkat ke Jakarta, di asrama haji sebanyak 450 jamaah ditambah dengan lima orang petugas, yaitu satu orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dokter, dan dua perawat atau paramedis, mendapat pemeriksaan kelengkapan haji.
Menurut Lukman, seluruh jamaah haji yang masuk asrama harus melalui beberapa pemeriksaaan. Mereka diperiksa untuk barang bawaan, seperti nasi bungkus, nasi kotak dan makanan lainnya, serta minuman siap saji, atau dalam label tapi labelnya sudah terbuka.
Ia mengatakan, pemeriksaan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh jamaah untuk menjaga kesehatan. Kemudian, jamaah mendapat pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari KKP Pelabuhan Panjang, pemeriksaan data jamaah haji, pemberian paspor, living cost, pemberian gelang identitas, serta pemberian kartu kamar dan kupon makan.
Selain itu, kegiatan dalam asrama juga dilakukan pemeriksaan koper dan tas bawaan seluruh jamaah haji Lampung melalui sinar x oleh petugas dari Imigrasi Bandar Lampung. rep:mursalin yaslan ed:a syalabi ichsan