Selasa 23 Sep 2014 17:00 WIB

PPIH Surabaya Sita 1.440 Batang Rokok

Red:

SURABAYA -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita 1.440 batang rokok atau sembilan slop jamaah calon haji (calhaj) asal Kelompok Terbang (Kloter) 47, Kabupaten Probolinggo. ''Calon haji sebenarnya tidak dilarang membawa rokok, tapi maksimal 200 batang atau sebatas kepentingan pribadi. Karena itu, kelebihannya pasti disita petugas,'' kata Wakil Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya HM Sutarno P, di Surabaya, Senin (22/9).

Calhaj yang ketahuan membawa rokok melebihi ketentuan itu menyimpan rokoknya dalam koper besar berukuran 32 kilogram. Koper tersebut sempat dicurigai petugas Angkasa Pura yang memeriksa koper dengan sinar-X.

Akhirnya, petugas menyingkirkan ribuan batang dan menyisakan 200 batang saja untuk dibawa ke Tanah Suci. Rokok yang disita lalu diserahkan ke petugas daerah dari Kemenag Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya, keluarga calhaj yang membawa rokok itu dapat mengambilnya di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. Sebab, petugas daerah langsung membawanya pulang, sedangkan jamaah atas nama Mustarom sudah terbang ke Tanah Suci, Ahad (21/9) malam.

Humas PPIH Embarkasi Surabaya Bagus Boediman mengatakan, Mustarom mengakui rokok tersebut bukan miliknya semua. Sebagian rokok tersebut adalah titipan temannya  yang sudah berangkat lebih dulu.

Hingga pemberangkatan kloter 49, Senin(22/9), PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 21.837 orang ke Tanah Suci. Terdiri atas 21.592 calhaj dan 245 petugas. Dua di antaranya wafat di Tanah Suci.

Dua calhaj asal Jatim yang wafat di Tanah Suci adalah Masrukah Binti Sajidin (kloter 7) dan Miseran Budi Harsoyo bin Karso Kromo (kloter 14). Selain itu, ada sembilan calhaj yang keberangkatannya tertunda karena sakit dan hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Haji (RSH) Surabaya.

''Belasan calhaj yang tertunda berangkat karena sakit itu umumnya terjangkit anemia dan umumnya memang lanjut usia, tapi ada juga yang masih berusia 60-an tahun. Untuk calhaj yang dirawat di Tanah Suci karena sakit, mencapai 18 orang,'' kata Bagus Boediman. antara ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement