MAKKAH -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang menjadi amirul haj berangkat ke Arab Saudi, Rabu (24/9). Dia berangkat mendahului rombongan amirul haj lainnya.
''Insya Allah, sore ini sudah sampai Jeddah dan akan langsung mengadakan rapat dengan jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH),'' kata Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Zubaidi di ruang Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi, Rabu (24/9).
Sementara, rombongan amirul haj lainnya, selain Menteri Agama, akan berangkat pada Kamis (25/9). Awalnya, amirul haj ada 12 orang. Tapi, Wakil Menteri Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti tidak berangkat. ''Sebenarnya, saya ditunjuk menjadi naib amirul haj. Tapi, tidak jadi berangkat karena diminta jaga kantor,'' katanya melalui pesan singkat.
Selain Menag, ada naib amirul haj, yaitu Prof Din Syamsuddin dan KH Malik Madani, lalu Prof Ahmad Gunaryo (sekretaris amirul haj). Anggota amirul haj, yaitu Prof Yunahar Ilyas, Habib Ali bin Muhammad Al Jufri, Amal Fatullah Zarkasyi, Lukman Hakim Hasibuan, Muhammad Imam Aziz, Nur Endrayanto (sekretariat), dan Syamsuddin (sekretariat).
Sementara itu, jamaah Indonesia di Kota Madinah yang terakhir diberangkatkan ke Makkah pada Rabu. Berdasarkan data pada Selasa sore waktu Arab Saudi (WAS) dari Sistem Komupterisasi Haji Terpadu (Siskohat) TUH KJRI Jeddah, diketahui jumlah jamaah yang masih di Madinah sebanyak 375 orang, Kloter 57 Embarkasi Solo.
"Mulai 25 September sudah tidak ada lagi jamaah (haji reguler) Indonesia di Madinah kecuali yang dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus," kata Ketua PPIH Indonesia di Arab Saudi Achmad Jauhari Chariri di Kantor TUH Jeddah. Di Makkah, kata dia, jamaah akan wukuf di Arafah yang dijadwalkan pada Jumat, 3 Oktober 2014.
Menurut Pelaksana Tugas Siskohat Sahlan Karidi, pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah atau Jeddah ke Makkah dan jumlah jamaah di Madinah maupun Makkah bisa diakses melalui website http:haji.kemenag.go.id/. Website itu juga memberikan informasi identitas dan jumlah jamaah wafat. "Data bisa diakses via mobile atau smartphone," katanya. rep:neni ridarineni/zaky alhamzah ed: dewi mardiani
Ikuti Whatsapp Channel Republika