BANDUNG –– Sebanyak 12 anak dari sekolah sepak bola (SSB) Purwakarta akan bertolak ke Brasil untuk mengikuti kejuaraan sepakbola dunia usia 12 tahun. Dua belas anak tersebut lahir dari tim SSB Asli Sepakbola Anak Desa (ASAD) 313 Purwakarta yang terbentuk pada 2010.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar melepas langsung tim yang berhasil menjuarai sepakbola usia 12 tahun tingkat nasional tersebut. Ia mengatakan, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk anakanak Purwakarta bisa menapaki dunia internasional sebagai wakil Jabar dan juga Indonesia. "ASAD sangat menginspirasi Jabar. Ini prestasi dari anak Purwakarta yang harus diapresiasi," kata Deddy usai melepas tim SSB ASAD di Gedung Sate, Bandung (6/10).
Bibit-bibit pemain sepak bola harus didukung dan dikembangkan sejak dini. Sebab, usia dini adalah usia dimulainya pola pembinaan mental. Prestasi yang dimiliki anak-anak ini diharapkan menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa. "Ini jadi momentum untuk bang kitnya dunia olah raga khususnya sepak bola berlaku juga untuk prestasi Jabar Kahiji di PON nanti, biar sempurna," kata Deddy. Deddy mengharapkan semua pihak untuk mendukung kiprah anak bangsa yang berjuang mengha rum kan Indonesia di luar negeri.
Pembina SSB ASAD 313 Purwakarta Ahmad Arif mengungkapkan, anak didiknya akan bertolak ke Brasil pada 5 November hingga 17 November. Di Brasil, tim yang merupakan juga gabungan dari anak Kabupaten Karawang, Bandung Ba rat dan Bogor tersebut akan meng ha dapi 31 tim dari berbagai negara. "Tim yang akan dihadapi jelas kualitas dunia. tapi anak-anak ini bisa melaluinya karena telah mela lui kompetisi yang sangat ketat," kata Ahmad.
Ke-12 anak tersebut akan digembleng selama 10 hari di Malang, Jawa Timur. Mereka akan dilatih oleh Jackson F Tiago. Oleh Jackson, anak-anak ini akan diberi pelatih an mental. Hal ini bertujuan agar me reka dapat bertanding secara sportif dan mampu menghadapi lawan yang berat. Pasalnya, ini merupakan kali pertama tim dipimpin Kapten Muhammad Husein ini menapaki sepak bola internasional. "Yang terpenting pembinaan mental, karena secera teknik mereka sudah menguasai," kata Jackson. rep:c63, ed: friska yolandha