Selasa 20 May 2014 16:00 WIB
salam

dari kami

Red:

Assalamualaikum wr wb

Semangat Selasa! Belakangan ini makin banyak persoalan sosial yang mengkhawatirkan masyarakat. Sebut saja, kasus pedofilia yang mengintai anak-anak. Pelakunya kerap kali adalah orang-orang yang dekat dengan korban. Setelah kejadian di TK Jakarta International School, Jakarta, kengerian lain terkuak di Sukabumi, Jawa Barat.

Ketika dipetakan, kasus pedofilia terbanyak ada di Riau dan Sulawesi Selatan. Masyarakat tak bisa mengandalkan pemerintah atau pemangku jabatan saja untuk mengatasi ancaman pedofil. Menyadari hal tersebut, masyarakat pun bergerak.

Sebagai bagian dari masyarakat, perempuan pun perlu menyuarakan pendapatnya. Caranya tentu mesti cerdas agar perjuangan menjadi efektif. Rubrik “Siesta” di “Leisure” edisi Selasa, 20 Mei 2014, memberikan inspirasi dari tiga perempuan yang bergerak bersama kelompoknya untuk menjadi katalis demi untuk mengatasi persoalan-persoalan sosial.

Sementara itu, pada rubrik “Parenting”, “Leisure” menghadirkan panduan pengasuhan bagi orang tua untuk membesarkan anak yang berani mengadukan kejanggalan di sekitarnya. Mereka bukan sembarang pengadu. Dari suara merekalah terungkap kasus bullying, pelecehan, dan kemaksiatan lain yang menimpa sebayanya. Selamat membaca!

Salam,

Redaksi “Leisure”

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737248
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement