Selasa 22 Jul 2014 12:00 WIB

kesehatan- Pilek Lama Sembuh

Red:

Belakangan, banyak orang terserang pilek, namun sembuhnya bisa lebih lama dari biasanya. Apa sebenarnya yang terjadi? Dr Elvie Zulkha SpTHT menjelaskan pilek dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi.

Pilek akibat infeksi dapat disebabkan oleh serangan virus, bakteri, atau jamur. Lantas, pilek alergi biasanya diakibatkan oleh alergen inhalan, seperti tungau debu rumah, kecoak, bulu kucing, bulu anjing, serbuk sari, rerumputan, dan jamur. Alergi makanan, seperti susu sapi, telur, cokelat, ikan laut, udang, kepiting, dan kacang-kacangan juga dapat menjadi pemicunya. "Sementara itu, pilek akibat iritasi penyebabnya adalah debu dan polusi udara," ujarnya kepada Republika.

Pilek sangat mudah menyerang. Orang bisa kena berkali-kali. Menurunnya daya tahan tubuh atau saat tidak ada kekebalan membuat orang gampang terkena pilek. Kondisi ini terjadi menyusul kurang tidur atau kurang istirahat, kelelahan, diet belebihan, penyakit menahun, maupun kurang aktivitas atau olahraga.

Pada selaput lendir hidung terdapat sistem transportmukosilier yang merupakan pertahanan aktif rongga hidung terhadap virus, bakteri, jamur, atau partikel yang berbahaya lain yang terhirup bersama udara. Sistem yang terdiri atas mukus atau palutlendir ini mengandung substansi antimikrobial dan zat-zat yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk bersama udara pernapasan. Selain itu, juga ada silia yang terdapat pada sel epitel selaput lendir.

Oleh sistem transportmukosilier mikroba atau partikel berbahaya yang terhirup akan ditransportasikan ke daerah belakang rongga hidung sehingga mudah dikeluarkan. "Polusi udara, perubahan temperatur ekstrem, kelembaban yang tinggi, debu akan memengaruhi kerja sistem transportmukosilier," kata Elvie memaparkan.

Pilek yang paling sering terjadi, yakni selesma, common cold, dan flu. Penyebabnya terutama virus, yang paling utama, yaitu rhinovirus. "Yang lainnya bisa myxovirus atau coxsackie," ujar Elvie.

Biasanya, penyakit ini akan sembuh sendiri dalam lima sampai 10 hari. Penderitanya hanya perlu cukup beristirahat, mendapatkan obat penghilang gejala (simptomatis), seperti penurun panas, analgetik (antinyeri), antisumbatan hidung, dan obat cuci hidung.

Apabila tidak cukup isirahat, daya tahan akan tetap menurun. "Risikonya, penderita berpotensi mengalami infeksi sekunder oleh bakteri sehingga infeksinya menjadi berkepanjangan," kata dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan yang berpraktik di Medicare Clinic, Menara Kadin, Jakarta Selatan, ini.

Akan tetapi, pada pilek yang disebabkan oleh alergi atau disebut dengan rinitis alergi, gejala pilek berupa hidung tersumbat bisa berlangsung lebih dari empat minggu. Rinitis alergi yang tidak terkontrol akan menyebabkan rhinosinusitis. Sebanyak 67,5 persen penderita rinitis alergi menderita rhinosinusitis. Pengobatan rhinosinusitis akut biasanya pada lima hari pertama bersamaan dengan common cold, dapat diberikan terapi simptomatis. Apabila sudah lebih dari lima hari, dapat diberikan obat semprot hidung, antibiotik selama 14 hari, antihistamin, dan obat cuci hidung.

Elvie menjelaskan bahwa bersin-bersin berulang, ingus encer, demam, dan sakit kepala merupakan gejala common cold. iPada pemeriksaan akan tampak selaput lendir hidung menjadi lebih merah dan bengkak. Apabila daya tahan tubuh penderita tidak membaik maka pada infeksi virus dapat terjadi infeksi sekunder bakteri, ingus akan menjadi kuning kental. "Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi bakteri," ujarnya. ed: reiny dwinanda

***

Segera ke Dokter

Common cold merupakan self limiting disease alias bisa sembuh sendiri. Akan tetapi, waspadai apabila timbul gejala-gejala, seperti sesak napas, demam menetap, atau suhu tubuh mencapai 39 derajat Celcius. Anak berusia kurang dua tahun yang mengalami demam dua hari dan anak lebih dari dua tahun demam tiga hari, mual- muntah, tidak mau makan, sakit kepala berat, sakit menelan hebat, dan batuk terus-menerus juga mesti mendapat perhatian khusus. Demikian pula, jika penderita tidak sembuh dalam lima sampai 10 hari, ingusnya telah menjadi kental kekuningan, mengalami nyeri telinga, dan air kencing berwarna gelap. "Periksakan penderita ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," kata Elvie menyarankan.

Pilek pada dasarnya bisa sembuh sendiri. Jika diperlukan, penderita bisa mengonsumsi obat pilek bebas, antidemam, dan semprot hidung yang mengandung topical decongestan. Perlu diingat, obat semprot hidung ini hanya untuk orang dewasa dan penggunaannya tidak boleh lebih dari lima hari.

Anak yang terkena pilek disertai demam dua hari atau demam tinggi 39 derajat Celcius, mual muntah, sakit telinga, sesak napas, dan merasa haus segera dibawa ke dokter. Pada tahap awal, anak dapat diberikan obat penurun panas dan obat cuci hidung yang berisi larutan NaCl atau garam. Sementara itu, bagi ibu hamil, mencuci hidung dapat membantu melegakan. "Mengingat penggunaan obat-obatannya lebih terbatas, ibu yang hamil muda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat," kata Elvie.

Saat terserang common cold, perbanyak minum, baik air putih maupun jus. Hindari kopi dan asap rokok. Mengonsumsi sup hangat juga dapat membantu membuat tubuh lebih nyaman. Beristirahatlah di ruangan yang temperaturnya sesuai dan kelembaban cukup. Cuci hidung dengan drops atau gunakan semprot hidung. "Konsumsi vitamin C dan Echinacea juga baik saat terserang pilek," ujar Elvie.

***

Cegah Sebelum Kena

* Cuci tangan setiap kali akan makan, sehabis bepergian, sesudah kontak dengan yang sakit, dan lainnya.

* Cuci hidung bila terkena banyak debu atau polusi udara.

* Konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan antioksidan.

* Berolahraga secara teratur minimal tiga kali seminggu.

* Tidur cukup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement