Selasa 02 Sep 2014 13:30 WIB
jalan-jalan

Balon Udara dan Cappadocia

Red:

Bila Carter Chambers dan Edward Cole dalam film komedi drama AS, The Bucket List, yang  memenuhi keinginan dalam hidupnya, saya juga memiliki bucket list. Setelah 72 jam di Istanbul, dengan menumpangi bus pagi dari Otogar-Bus Station Istanbul menuju Goreme, saya mendatangi tempat yang sudah saya impi-impikan semasa saya remaja: Cappadocia.

Cappadocia merupakan daerah bersejarah di Anatolia Tengah, terutama di Provinsi Nevsehir, Turki. Daerah ini menjadi tujuan wisata populer karena mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah, dan budayanya yang unik.

 

Cappadocia (dalam bahasa Turki: Kapadokya) meliputi seluruh daerah dari Pegunungan Taurus ke wilayah Euxine (pada Laut Hitam), dengan batas selatan rangkaian pegunungan Taurus yang memisahkannya dari daerah Kilikia, batas timur hulu Sungai Efrat dan dataran tinggi Armenia, batas utara Pontus, dan batas barat Likaonia serta bagian timur Galati.

Soal Cappadocia juga pernah digaungkan oleh sejarawan Strabon, yang hidup pada periode Antique pada masa pemerintahan Kaisar Augustus. Ia menulis serangkaian buku bernama Geographika yang terdiri dari 17 bagian. Ia mendefinisikan wilayah Cappadocia sebagai area yang luas yang membentang batas-batasnya dari Pegunungan Taurus selatan ke pantai timur Laut Hitam di utara dan dari Aksaray barat ke Malatya di timur.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Dok Pribadi

Dulunya, pada Zaman Perunggu, Cappadocia dikenal dengan sebutan Hatti dan merupakan daerah kekuasaan Hittite pada masa kekaisaran Hattusa. Pascajatuhnya kekaisaran Hittite setelah ditaklukkan oleh Raja Lydian pada abad ke-6, Cappadocia beralih ke masa aristokrasi feodal yang mana banyak penduduknya dijadikan budak. Di masa Kekaisaran Persia, Kerajaan Cappadocia sempat merasakan kedamaian saat di bawah kekuasaan Alexander the Great.

Saat ini, Cappadocia berisi beberapa kota, termasuk Nevsehir, Aksaray, Nigde, Kayseri, dan Kersehir. Wilayah Fairy Chimneys dan wisata bersejarah yang banyak dikunjungi turis berada di kawasan yang mencakup Uchisar, Urgup, Avanos, Goreme, Derinkuyu, Kaymakli, dan Ihlara.

Erosi membuat lembah-lembah Goreme di Cappadocia terlihat terpahat sempurna. Dan dimulai pada abad keempat Masehi, kebudayaan dan perkotaan di bawah tanah dimulai di sini. Letusan gunung berapi dari zaman prasejarah menyelimuti daerah-daerah Cappadocia, dan dengan bantuan angin dan aliran air menyisakan bentuk-bentuk lembah dan perbukitan dengan kerucut ukiran-ukiran indah seperti di negeri dongeng yang membentang setinggi 40 meter mencuat ke atas langit.

Goreme yang menjadi salah satu daerah pariwisata di Cappadocia ini sudah dihuni sejak era Hittite, sekitar tahun 1800-1200 SM, kondisi perang pada saat itu mendesak warga untuk membuat gua-gua dan lorong-lorong persembunyian. Gua-gua dan kota bawah tanah di sini, masih bisa ditemukan dan diekplorasi oleh para wisatawan.

Situs tempat-tempat persembunyian umat Kristiani selama masa awal berkembangnya agama Kristen di Cappadocia banyak juga ditemukan di sini. Kala itu, para umat Kristiani berlindung bersembunyi dari penganiayaan Roma. Banyak lukisan-lukisan bertema Kristiani di gua-gua yang menjadi kapel gereja. 

***

Kota Bawah Tanah, Derinkuyu

Derinkuyu merupakan kota bawah bawah tanah terbesar Cappadocia dengan sekitar tujuh lantai dan 85 m mendalam. Ada banyak kamar-kamar yang ditemukan di kota bawah tanah ini, seperti kandang burung, gudang, ruang penyimpanan, refectories, gereja, dan perkebunan anggur. Selain itu, sebuah ruangan besar dengan langit-langit berkubah barel di lantai kedua sekolah misionaris, kamar ke kiri menjadi kamar tempat belajar. Derinkuyu dibuka untuk pengunjung umum dari tahun 1965, namun sejauh ini hanya 10 persennya saja yang bisa dieksplorasi.

Selain itu, rumah batu tradisional "carved" dan Pigeon Holes merupakan bagian-bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Cappadocia, unik dan natural. Sebagian besar bangunan yang ada telah diukir di batu dan dibangun pada abad ke-19. Tuffstone adalah berkah dari alam bagi penduduk Cappadocia. Tuffstone ini lembut dan mudah diolah dan menjadi bahan bangunan yang sangat tahan lama. Sumber tuffstone yang melimpah memungkinkan warga Cappadocia untuk mengembangkan gaya arsitektur yang unik.

***

Hot Balloon Ride, Cappodocia

 

Tujuan utama saya ke Cappadocia memiliki alasan tersendiri. Saya dijemput pukul empat Subuh di penginapan, dibawa berkumpul di kantor penerbangan balon udara. Oleh pihak perusahaan penerbangan balon, penumpang disarankan menggunakan baju berlengan panjang dan celana panjang dengan sepatu sport. Menggunakan baju berlapis jaket juga disarankan, ini untuk menangkal cuaca dingin saat di atas balon udara. Di ruang tunggu, sementara pilot dan kru penerbangan memeriksa kondisi lapangan untuk take-off dan keadaan cuaca, kami diminta mengisi formulir check-in sambil menikmati minuman panas dan makanan ringan.

 

Mewujudkan mimpi, saya bersiap-siap dibawa angin dan melihat matahari terbit dari atas balon udara. Sebelum naik ke atas basket balon, seluruh penumpang dijelaskan informasi terperinci tentang teknis penerbangan, kondisi balon, dan langkah-langkah keamanan selama penerbangan.

 

Cappadocia ini terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu tempat terbaik untuk terbang dengan balon udara. Dimanjakan dengan pemandangan spektakuler surealistik dikombinasikan dengan teknik penerbangan dari sang pilot terbang yang sangat baik. Keterampilan pilot memungkinkan balon dengan lembut melayang, menari-nari di atas dan juga di antara Fairy Chimneys, pigeon houses hewn yang dipahat dalam kebatuan yang unik , kebun dan pepohonan anggur, melewati lembah-lembah Cappadocia yang mengesankan.

 

Balon-balon udara mulai diterbangkan menjelang fajar, saya sempat terhipnotis oleh pemandangan spektakuler dan nyata yang terletak di bawah saya. Balon melayang naik ke atas udara antara ketinggian hingga 1.000 meter di atas Cappadocia. Saya bersama 15 penumpang lainnya tak henti-hentinya teragum-kagum dengan suguhan atraksi dan pemandangan alam selama 65 menit penerbangan. Hasilnya, sebuah pengalaman seumur hidup yang tak terlupakan. Puluhan balon-balon udara ini melayang-layang lembut di udara. Balon-balon yang berwarna-warni dan siluet sunrise di langit menambah kesempurnaan momen ini.

 

Setelah pendaratan, saya disuguhi minuman dan makan kue tradisional khas Cappadocia sambil mengobrol ringan dengan sang pilot. Sampai kemudian para penumpang dipanggil satu per satu untuk diberi sertifikat penerbangan balon udara sebagai kenang-kenangan karena telah mengikuti pertualangan ini.

 

***

Paket Program Penerbangan Balon Udara di Cappadocia.

 

Rata-rata biro penerbangan balon udara di Cappadocia menawarkan 3 (tiga) jenis paket program penerbangan balon udara, di antaranya: Standard Balloon Flight dengan durasi waktu penerbangan sekitar satu jam dengan kapasitas penumpang dari 16 sampai 24 orang dengan kisaran harga dari Rp 1, 85 juta.

Deluxe Balloon Flight, jika mengambil paket ini, kapasitas penumpang sama, hanya saja durasi penerbangan lebih lama, yakni 1,5 jam. Price-nya dari Rp 3.200.000.

Dan, Private Balloon Flight, untuk jenis ini, biasanya untuk acara khusus seperti ulang tahun, bulan madu, maupun saat melamar pasangan di udara. Penerbangan ini eksklusif durasinya hingga dua jam dengan jumlah penumpang terbatas sesuai dengan permintaan pemesan dengan harga dari Rp 14.650.000.

Ada lebih dari 20 perusahaan penerbangan balon udara, di antaranya Air Kapadokya, Atmosfer Balloons, Balloon Turca, Atlas, Butterfly, Royal, Skyway, Turkiye, Discovery, dan Ballooning Cappadocia. Hal yang bisa menjadi pertimbangan saat memilih balon yang membawa kita terbang di udara ialah pertimbangan untuk ukuran basket, harga, dan lama penerbangan, sarapan yang disajikan, dan branded vans.

Informasi mengenai balon udara yang kita inginkan bisa kita dapatkan dengan rajin-rajin online searching di forum tripadvisor atau dengan menanyakan langsung dengan ke penginapan yang kita booking di Cappadocia.

 

***

Bagaimana Cara ke Cappadocia?

Jika ingin bertualang dan mengekplorasi Cappadocia, base terbaiknya ada di Goreme. Untuk mencapai Goreme bisa dengan bisa bus, kereta, mobil sewaan maupun pesawat terbang.

 

Istanbul ke Goreme, Cappadocia dengan bus:

Dari Bus Station Otogar Istabul, jika menggunakan METRO BUS setiap harinya ada lima kali keberangkatan dimulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 23.15 malam. Biayanya dari 70 TL (sekitar Rp 375 ribu) dengan lama perjalanan kurang lebih 12 jam. Dengan METRO BUS, tiket bisa dipesan online dengan fasilitas video tiap kursi, camilan, dan minuman ringan.

Selain METRO BUS, bisa juga menggunakan jasa bus lain seperti Istanbul Seyahat, Kamil Koc, dan Pamukkale Turizm. Tinggal menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan selera. Estimasi waktu perjalanan juga berbeda-beda.

 

Plane Flight ke Cappadocia:

Dari Istanbul Attaturk Airport (IST) atau Istambul Sabiha Airport (SAW) rute penerbangannya bisa langsung ke Nevsehir Airport (NAV) atau Kayseri Airport (ASR), dengan lama penerbangan kurang lebih 1.5 jam dengan biaya beragam mulai dari Rp 700 ribu dengan penerbangan domestik Pegasus Airlines, Atlas Jet, atau Turkish Airlines. Untuk rute penerbangan terbaik dekat dengan Cappadocia ialah bandara Nevsehir.

Rental Mobil :

Jika berpergian ramai-ramai, grup, atau dengan keluarga, dan punya personel yang "lihai" dalam membaca peta, cara terbaik untuk ekplorasi Cappadocia (bahkan Turki secara keseluruhan) adalah dengan merental mobil. Ada banyak perusahaan-perusahaan persewaan mobil di Turki seperti Economy Car Hire Ltd, Argeus Toursim & Travel, Efendi Travel, Anker Travel, Auto Europe dan Europcar.

Harganya pun berbeda-beda, dari 35 TL s/d 100 TL per hari dan untuk sewa mingguan bisa dari harga 245 TL hingga 700 TL. Jika mobil yang kita sewa sudah termasuk BBM, pajak, asuransi, dan biaya operasional lainnya, maka harga sewa biasanya lebih tinggi dari 500 TL s/d 1.300 TL per minggu.

Berbekal peta dan bawalah tunai  jika berpergian dari Istanbul ke Goreme dengan menggunakan mobil sewaan. PETA bisa menjadi penolong utama saat ragu akan rute yang kita ambil dan uang cash dibutuhkan untuk membayar pintu tol. Hal yang terpenting, jika ingin berkeliling Turki dengan mobil sewaan, reservasilah terlebih dahulu karena biasanya mobil tidak selalu ada jika tanpa dipesan terlebih dahulu. Nilai tambah jika kita melakukan reservasi terlebih dahulu, saat kita datang di bandara, mobil sudah ada tersedia diantarkan ke kita.

 

***

Penginapan dan Makanan Murah

 

Ada banyak penginapan hostel dan hotel di Goreme. Harganya pun beragam. Hotel maupun hostel khas di Goreme, Cappadocia, biasanya memiliki gaya atau concept cave. Bagai budget traveller, pencinta jalan-jalan dengan bujet terbatas, solusi terbaik adalah dengan tinggal di hostel. Ada banyak hostel yang murah dan bagus. Saya tinggal di Hostel Terra Vista yang hanya dua menit jalan kaki dari Goreme Bus Station dengan harga Rp 150 ribu/malam untuk tidur dorm-room yang diisi empat orang. Dan istimewanya, ini sudah termasuk breakfast. Murah, ‘kan?

Sedangkan untuk makanan juga beragam, jika makan di restoran, kisaran harga dari Rp 150 ribu/pack. Untuk Muslim, tidak perlu khawatir. Semua yang disajikan halal.

Beberapa rumah makan di Cappadocia melayani hidangan yang khusus masakan tradisional Turki, beberapa di antaranya memasukkan makanan internasional di menu mereka, dan rata-rata memiliki sajian menu vegetarian. Peraturan kebijakan Pemerintah Turki yang menerapkan pajak yang sangat tinggi untuk minuman beralkohol membuat rumah makan dan restoran di Cappadocia menjadi sangat mahal.

Dan jangan kaget jika pramusaji selalu mengantarkan keranjang berisi roti ke meja Anda. Roti merupakan bagian penting dari makanan Turki dan tidak dikenakan biaya tambahan atas sajian ini. Seperti halnya roti, salad kecil atau sepiring acar akan sering disajikan secara gratis.

 

TIPS!

* Riset, riset. Bersamaan saat mem-booking tempat menginap di Goreme, Cappadocia, biasanya pihak hostel/hotel langsung menawarkan paket balon udara. Nah, sebaiknya bisa googling dulu ‘hot balloon ride cappadocia' untuk memilih dan membandingkan harga. Online booking lewat website resmi biasanya lebih murah

* Bawa botol minuman. Harga minuman ringan maupun air mineral botol kecil bisa mencapai Rp 25 ribu. Untuk itu, belilah air mineral di hostel karena harganya hanya Rp 8.000 untuk yang 1,5 liter. Bisa untuk isi ulang di botol minuman yang sudah kita bawa.

* Cappadocia sangat luas, jika ingin mengeksplorasi, tentukan minat. Caranya bisa mengikuti Green atau Red Tour. Atau keduanya. Harga tur ini dari Rp 500 ribu, sudah termasuk makan siang.

* Budaya kekeluargaan sangat kental pada masyarakat Turki. Senyum, sikap ramah, dan sedikit dasar penguasaan bahasa lokal sangat membantu jika ingin melakukan tawar-menawar.

* Siapkan stamina, siapkan anggarannya, raih balon udara Anda. Selamat berpetualang di Cappadocia!

Oleh Juhri Selamet,

Public Relations Officer di sebuah perusahaan tambang.

ed: nina chairani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement