Jumat 08 Nov 2013 09:10 WIB
Kasus Akil Mochtar

Mahfud MD Nilai Akil Mochtar Bermanuver

Mahfud MD
Foto: Republika/Prayogi
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahfud MD mengaku tidak akan menanggapi serangan yang dilontarkan Akil Mochtar kepadanya. Serangan Akil dinilai Mahfud sebagai manuver untuk mengalihkan perhatian publik terhadap kasus korupsi yang menjerat eks politikus Golkar itu. "Tulis saja (soal tudingan Akil), saya tidak mau menanggapi," kata Mahfud kepada Republika saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).

Sebelumnya, Akil melalui kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer, menyatakan, Mahfud saat masih menjabat sebagai ketua MK pernah menemui Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah yang tengah berperkara. Mahfud mengatakan, sebelum menjadi ketua MK, pihaknya sudah sering melangsungkan pertemuan dengan orang-orang tersebut. Menurut dia, pertemuan itu tidak harus selalu dikaitkan dengan kasus perkara yang ditangani MK. "Tudingan Akil itu tidak terbukti karena hanya untuk mengalihkan perhatian" ujar dia.

Di pihak lain, Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki mengatakan, dengan alasan apa pun seorang hakim MK tidak diperbolehkan menemui pihak berperkara. Sebab, akan berpengaruh pada martabat mereka sebagai seorang hakim, bahkan martabat pengadilannya.

Dia menambahkan, telah lama menaruh perhatian ke MK karena potensi kontrol hakim di lembaga putusan tertinggi itu dinilai besar. Sehingga, ada ruang terjadinya pelanggaran etika oleh para hakimnya. "Sebenarnya banyak masalah di MK," ujar dia.

Selain itu, Suparman mengatakan, prinsip imparsialitas hakim MK juga perlu dipertanyakan. Alasannya, mereka punya latar belakang sebagai pihak yang bertumpu pada undang-undang, lalu di MK menjadi penguji undang-undang. "Ke depan, sistem rekrutmen hakim MK harus diperbaiki," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Akil mengaku geram dengan sepak terjang Mahfud yang kerap menyudutkannya soal kasus korupsi di MK. Lewat kuasa hukumnya, Akil balik menuding Mahfud bukanlah sosok yang bersih.

“Klien saya (Akil) sering disudutkan oleh komentar dari Mahfud MD. Pak Akil bilang agar Mahfud jangan berlagak sok bersih karena dia pun pernah melakukan pelanggaran dengan bertemu dengan pihak berperkara,” kata kuasa hukum Akil Mochtar, Tamsil Sjoekoer.

Tamsil mengungkapkan hal tersebut karena permintaan dari Akil saat menjenguknya di Rutan KPK pada Selasa (5/11). Dalam pertemuan itu, ia melanjutkan, Akil meminta agar Mahfud MD tidak terus-menerus menyudutkannya dan merasa “bersih” sendiri.

Tamsil mencontohkan, Mahfud MD pernah mengatakan di media jika kliennya kerap memilih perkara untuk ditangani. Mahfud juga mengatakan bahwa Akil kerap memilih untuk menangani perkara sengketa pemilukada di Kalimantan.

Kepada Tamsil, Akil membantah semua tuduhan tersebut. Dalam pembagian perkara di MK, hal itu berdasarkan atas persetujuan seluruh anggota panel hakim di MK. Maka itu, jika Mahfud MD terus-menerus menyudutkan kliennya, ia akan mengungkap bukti pertemuan antara Mahfud dan kuasa hukum dua orang mantan pimpinan KPK yang saat ini menjabat sebagai pimpinan KPK. n c74 ed: abdullah sammy

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement