Bidikan Trofi Ketiga Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, SUNDERLAND - Pada kesempatan pertamanya membesut Chelsea, Jose Mourinho mampu mempersembahkan dua titel Piala Liga buat the Blues. Menghadapi Sunderland di babak perempat final Piala Liga, Rabu (18/12) dini hari WIB, Mou pun berniat mengantarkan the Blues melaju ke fase semifinal Piala Liga.

Sebelumnya, Mou sempat mengantarkan Chelsea merengkuh titel Piala Liga pada 2004/2005 dan musim 2005/2006. Kembali datang ke Chelsea pada awal musim ini, Mou berniat mengulangi prestasi serupa. Bahkan, trofi Piala Liga menjadi spesial lantaran titel itu merupakan torehan pertama mantan pelatih Real Madrid itu pada musim debutnya di Stadion Stamford Bridge.

Mou pun yakin dengan kemampuan anak-anak asuhnya jika berlaga di kompetisi ini. Secara natural, menurutnya, tim yang dilatihnya adalah tim pemenang. Pemahaman itulah yang ingin kembali ditanamkan kepada skuatnya, terutama kepada pemain muda. “Saya tidak pernah gagal mendapatkan trofi saat menukangi sebuah tim,” kata Mourinho dilansir Daily Mail.

Berlaga di markas Sunderland, Stadium of Light, Chelsea pun memiliki modal berharga. Frank Lampard dan kawan-kawan berhasil membekap tuan rumah 4-3 di ajang Liga Primer Inggris awal bulan ini. Optimistis timnya bisa melewati adangan the Black Cats dalam waktu normal, Mou tidak melakukan latihan tendangan penalti.

Meski begitu, Mou kabarnya akan melakukan rotasi pemain. Ini untuk menanggulangi padatnya jadwal. Laga kontra Sunderland akan menjadi laga ketiga Chelsea dalam rentang waktu tujuh hari. Tanpa kehadiran Branislav Ivanovic, Cesar Azpilicueta akan mengisi posisi Ivanovic. Selain itu, Mark Schwarzer akan menggantikan posisi Petr Cech, sementara Frank Lampard, Demba Ba, serta John-Obi Mikel diharapkan mengisi starting line-up.

Pelatih Sunderland Gustavo Poyet mengaku sudah tidak sabar menghadapi bekas timnya. Maklum, Poyet merupakan salah satu pemain andalan the Blues pada era 1990-an. Namun, motivasi untuk bisa merengkuh titel Piala Liga untuk pertama kalinya juga menjadi kekuatan utama tim tuan rumah. “Laga ini adalah kompetisi berformat turnamen, jadi kami harus bisa menang,” kata Poyet, dilansir Sky Sports.

Ujian Berat Leicester

Di laga lainnya, Leicester menjadi satu-satunya tim yang bukan berasal dari Liga Primer Inggris yang masih bertahan di Piala Liga musim ini. Mengempaskan Fulham di babak keempat, the Foxes bakal menghadapi ujian berat di babak perempat final. Tim besutan Nigel Pearson akan menghadapi salah satu favorit juara Liga Primer Inggris musim ini, Manchester City.

Terlebih, the Citizens menggenggam rekor sebagai tim dengan penyerangan terbaik di kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut, dengan berhasil menyarangkan 47 gol dari 16 laga. Pelatih Leicester City Nigel Pearson pun seolah pasrah dengan kondisi tersebut. “Tapi, kami menjanjikan laga yang berat kepada mereka. Kami akan menerima mereka dan bermain dengan kemampuan terbaik kami,” tutur Pearson, dilansir Daily Telegraph.

Sementara, motivasi tinggi justru dialami oleh para penggawa the Citizens. Meski mengakui Piala Liga bukan prioritas utama buat mereka, tampil di Stadion Wembley dalam laga final Piala Liga merupakan salah satu target utama the Citizens di kompetisi ini. “Kami masih memiliki tiga partai lagi untuk bisa berlaga di partai final. Jelas, bermain di Stadion Wembley merupakan salah satu target kami,” kata penyerang Manchester City Edin Dzeko, dilansir Sky Sports. n reja irfa widodo ed: andri saubani

Formasi

Sunderland (4-5-1)

Pelatih: Gustavo Poyet

Manonne

Dossena, Brown, Celutska, O'Shea,

Cattermole, Sun Yueng, Larrson, Giaccherini, Johnson

Altidore

Chelsea (4-2-3-1)

Pelatih: Jose Mourinho

Schwarzer

Cole, Cahill, Luiz, Bertrand

Mikel, Lampard