MATARAM — Krisis air bersih yang melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pulau Lombok bagian selatan, akibat kemarau panjang semakin meluas. Krisis air juga disebut datang lebih awal.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) NTB Bachrudin mengatakan, salah satu desa yang dilanda kekeringan, yakni Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Kendati demikian, lokasi kekeringan juga menyebar ke sejumlah desa lainnya.
Ia mengatakan bahwa kekeringan datang lebih awal dari biasanya. Kekeringan tahun ini dimulai bulan April, padahal sebelumnya biasa terjadi antara Juni hingga akhir Oktober. "Yang jelas masyarakat masih dapat menikmati air bersih dari pemerintah yang didistribusikan melalui mobil-mobil tangki ke desa mereka," kata Bachruddin.
Kepala BPBD NTB Wedha Magma Ardhi sebelumnya mengungkapkan bahwa saat ini NTB masuk darurat kekeringan. Menghadapi kemarau panjang tersebut, pemerintah provinsi membentuk satuan gerak cepat tim penanggulangan bencana kekeringan.
Selain provinsi, pembentukan satuan gerak cepat tim penanggulangan bencana kekeringan juga akan diikuti di setiap kabupaten/kota di NTB. "Jadi, kabupaten/kota masing-masing membentuk posko tanggap darurat bencana," ujar Magma. antara ed: fitriyan zamzami