Senin 25 Aug 2014 20:06 WIB

Nelayan Diimbau tak Melaut

Red: operator

PANGKALPINANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengimbau agar nelayan Babel untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di laut. BMKG memperkirakan gelombang di daerah tersebut masih tinggi hingga beberapa waktu mendatang.

"Hari ini, ketinggian gelombang laut di perairan Babel diperkirakan akan mencapai 3,5 meter sehingga belum aman untuk aktivitas kapal nelayan," kata staf Koordinator Unit Analisa pada kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai, di Pangkalpinang, Sabtu (23/8). Menurut dia, ketinggian gelombang laut tersebut berpotensi terjadi di Selat Karimata bagian selatan.

Ketinggian gelombang itu, menurut dia, disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 45 kilometer per jam dari timur menuju selatan. Achmad Riva mengatakan, BMKG Kota Pangkalpinang telah mengeluarkan peringatan kepada nelayan dan pengguna lain jasa transportasi laut agar tidak melakukan aktivitas melaut untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

"Kami berharap imbauan ini diindahkan para nelayan demi keselamatan mereka sendiri karena ketinggian gelombang ini dapat mengancam keselamatan jiwa," katanya.

BMKG Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kapri), juga mengimbau nelayan dan operator serta pengguna transportasi laut di Kepri berhati-hati dan waspada terhadap arus laut yang kuat pada Ahad (24/8), terutama di Perairan Bintan dan Natuna.

Prakirawan BMKG Batam, Adhitya Prakoso, mengatakan, berdasarkan catatan BMKG, arus laut di perairan Bintan dan Natuna mencapai 55 cm per detik. Sementara, untuk transportasi darat dan udara, menurut dia, kondisi cuaca masih kondusif.

Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap memperkirakan gelombang perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari ke depan masih tinggi. "Masih tingginya gelombang di perairan selatan Jateng-DIY karena wilayah tersebut masih dipengaruhi musim angin timur. Angin yang kencang dan cenderung searah berdampak pada peningkatan tinggi gelombang," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, kemarin.

Menurutnya, gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta dalam beberapa hari ke depan masih berpeluang mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin lima hingga 18 knots yang bertiup dari arah timur hingga tenggara. Sementara, tinggi gelombang maksimum di wilayah Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta masih berpeluang mencapai empat meter dengan kecepatan angin 10-25 knot yang bertiup dari arah timur hingga tenggara.

Terkait hal itu, dia mengimbau nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil maupun operator tongkang pengangkut batu bara untuk berhati-hati saat melaut karena tinggi gelombang 3,5 hingga empat meter berbahaya bagi pelayaran. antara ed: fitriyan zamzami

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement