Masih diingat banyak orang, janji kedua kandidat presiden beserta wakilnya ketika berkampanye dulu. Jika dipercaya alias jika memenangi pilpres, selain membangun negeri, memajukan perekonomian, juga akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
Beberapa hal mungkin sudah dibuktikan, tetapi saya tidak melihat secara signifikan atau kasat mata kemajuan dalam hal lapangan pekerjaan. Kalaupun ada, sekadar pelepas jawab. Justru diberitakan, tenaga kerja asing yang mendapat prioritas?
Tidak usah jauh-jauh, di tempat saya, Duri, Riau, yang dikenal sebagai kota penghasil minyak terbesar di Indonesia dan termasuk kota terkaya seperti Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur, sekarang terjadi PHK besar-besaran. Jumlahnya ribuan. Pengangguran meningkat drastis. Mengapa yang terjadi kebalikan dari janji-janji kampanye?
Ini mengherankan sekaligus mengerikan. Sebab, jika rakyat tidak punya pekerjaan, akan berdampak terhadap kehidupan sosial. Gas di dapur tetap harus menyala. Dengan apa akan dinyalakan, sedangkan penghasilan tidak ada.
Saya berharap pemerintah jeli melihat peluang-peluang kerja yang bisa melibatkan banyak orang. Cara ini bisa dijadikan salah satu penangkal teroris. Sebab, menurut saya, para teroris, paling gampang direkrut dari orang-orang yang bingung karena tidak kebagian kue pembangunan.
Demikian! Salam cinta untuk negeri!
Pandu Syaiful
Pekanbaru, Riau