Lap-lap terakhir di GP Hungaria tak hanya membuat persaing an pada ajang Formula 1 (F1) semakin me narik. Suasana garasi tim Mercedes ikut memanas lantaran aksi Lewis Hamilton yang menolak mematuhi team order.
Menjelang pengujung balapan di Hungaria, Mercedes memberi instruksi kepada Hamilton yang sedang berada pada posisi ketiga. Jajaran teknisi Mercedes meminta Hamilton untuk memberi kesempatan pada rekan setimnya, Nico Rosberg, yang berada pada posisi keempat untuk menyalip."Saya kaget dengan instruksi tersebut.
Foto:STRINGER/SPAIN/REUTERS
Mercedes Formula One driver Michael Schumacher (R) dari Jerman dan rekan senegaranya Nico Rosberg mengungkap F1 Mercedes W03 selama presentasi di Sirkuit de Catalunya arena pacuan kuda di Montmelo, dekat Barcelona 21 Februari 2012
Aturan di Mercedes biasanya membolehkan para pembalapnya untuk bersaing," ujar Hamilton tengah pekan ini seperti dilansir PlanetF1.
Rosberg berang dengan sikap Hamilton yang menolak instruksi tim. Pembalap asal Jerman ini mengatakan, Hamilton telah merampas peluangnya memenangi balapan. "Saya jadi tak terlalu antusias dengan libur musim panas," katanya.
Hamilton dan Rosberg menerapkan strategi yang berbeda pada balapan di Hungaria. Pada lap-lapterakhir, mobil Rosberg memiliki kecepatan lebih karena baru saja keluar dari pitstop. "Saya sangat kecewa karena saya memegang kendali pada lap-lapterakhir. Kami harus membicarakan hal ini secara internal," ungkap Rosberg.
Direktur Eksekutif Mercedes Toto Wolff mengamini pernyataan Rosberg. Dengan ban baru dan kecepatan yang dimiliki, Rosberg berpeluang besar mengambil alih posisi pertama dari Fernando Alonso dan Daniel Ricciardo. Namun, kata Wolff, Hamilton telah menutup peluang itu.
Wolff mengakui, Mercedes memiliki kebijakan persaingan bebas bagi para pembalapnya. Namun, dengan ancaman yang semakin tinggi dari tim-tim rival, kebijakan tersebut bisa saja berubah. "Situasi sema kin panas karena mereka berdua adalah kandidat utama juara dunia. Kami harus duduk bersama untuk membicarakan hal ini," jelasnya. rep:adi wicaksono ed:endro yuwanto
Ikuti Whatsapp Channel Republika