REPUBLIKA.CO.ID,Setelah beberapa musim sebelumnya hanya Real Madrid dan Barcelona yang memperebutkan gelar, kini tampaknya Atletico benar-benar menjadi ancaman dua klub kaya tersebut. Dengan dana yang tidak melimpah, klub asuhan Diego Simeone ini membuat La Liga Spanyol lebih berwarna.
Yang menarik dari Atletico Madrid adalah bagaimana seorang Diego Simeone yang semasa menjadi pemain jauh dari per mainan cantik bisa membuat Los Rojiblancos menampilkan permainan yang atraktif.
Simeone mampu mengubah gaya permainan Los Rojiblancos yang lebih agresif dan tampil menyerang habis- habisan. Hal itu berbeda dengan lawannya, seperti Barcelona atau tim-tim Eropa lainnya yang masih memainkan umpan satu-dua antarpemain dan terkadang menahan tempo serangan.
"Kami berhasil dengan gaya yang berbeda di Spanyol, gaya permainan kami menjadi lebih praktis, padat, kuat, dan stabil,"
kata Simeone, seperti dikutip Football Espana.
Simeone pun menyebutkan salah satu kunci kesuksesannya sebagai pelatih. "Saya sangat dipandu oleh intuisi dan saya percaya akan hal itu. Ini mungkin salah satu kunci sukses saya bersama Atletico Madrid," katanya.
Simeone terbilang sangat sukses dapat memberikan kejayaan kepada Los Rojiblancos. Ia sudah memberikan empat gelar untuk Atletico, yakni Liga Europa 2011/2012, Piala Super Eropa 2012, Copa Del Rey 2012/2013, dan gelar La Liga 2013/2014. Tak hanya itu, ia juga sukses memenangkan setiap pertandingan krusial melawan tim-tim besar di Spanyol.
Hebatnya, Atletico tidak pernah kalah dari Real Madrid dalam enam pertemuan terakhirnya. Yang terbaru adalah derby Madrid yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Atletico.
Salah satu pemain tengah Atletico, Tiago Mendes, mengatakan, Simeone adalah pelatih yang cerdas. "Semua yang ia (Simeone) katakan sebelum pertandingan selalu benar dan terjadi di lapangan," kata eks gelandang Chelsea itu.
Bukan tidak mungkin Atletico akan kembali menjadi juara pada akhir musim, Mereka kini hanya terpaut empat poin dari Madrid yang menduduki puncak klasemen. Hamzah Hasbi, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ed: Fernan Rahadi