BELO HORIZONTE -- Timnas Belgia tampil kurang meyakinkan kala berhadapan dengan Aljazair dalam laga pembuka Grup H Piala Dunia 2014, Selasa (17/6) malam WIB.
Anak-anak asuhan Marc Wilmots bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu pada babak pertama melalui gol penalti gelandang Valencia, Sofiane Feghouli.
Beruntung, beberapa perombakan pada babak kedua membuat Belgia mampu membalikkan keadaan.
Masuk pada menit ke-65, Marouane Fellaini hanya membutuhkan waktu lima menit untuk memecahkan kebuntuan serangan Belgia. Memanfaatkan umpan panjang Kevin De Bruyne, sundulan gelandang Manchester United ini mampu menjebol gawang Aljazair yang dikawal Raïs M'Bolhi.
Kualitas tim Iblis Merah semakin terlihat selepas gol tersebut. Sepuluh menit setelah gol Fellaini, de Rode Duivels berhasil membalikkan kedudukan berkat gol pemain pengganti lainnya, Dries Mertens.
Berawal dari serangan balik yang dimulai dari tekel De Bruyne kepada Feghouli, bola kemudian dikuasai Eden Hazard yang langsung memberikan umpan tarik kepada Mertens. Dengan sekali kontrol, winger Napoli itu kemudian melepaskan tendangan keras untuk menaklukkan M'Bolhi.
Dua gol yang lahir dari pemain pengganti ini tak lepas dari kejelian pelatih Belgia, Marc Wilmots, dalam membaca situasi. Melihat timnya tidak bisa mengembangkan permainan karena terbentur benteng pertahanan Aljazair, pelatih berusia 45 tahun itu kemudian mengubah gaya permainan dengan memasukkan pemain yang lebih memiliki naluri menyerang.
Penyerang utama, Romelu Lukaku, yang tampil buruk dan jarang mendapat peluang digantikan Divock Origi pada menit ke-58. Sedangkan, Fellaini dan Mertens masing-masing menggantikan Moussa Dembele dan Nacer Chadli. Keputusan tersebut membuahkan hasil setelah para pemain Belgia menguasai jalannya pertandingan pada babak kedua dan bermain lebih menyerang sehingga berhasil membalikkan kedudukan.
"Pertandingan ini tidak mudah. Kami membuat kesalahan dan berhasil membayarnya. Pergantian pemain mengubah keadaan dan mulai menunjukkan mental kami sebagai pemenang," ujar Wilmots seperti dilansir Nytimes, Rabu (18/6).
Menanggapi kemenangan yang diraih timnya, Fellaini merasa bahagia bisa mencetak gol dan membangkitkan moral rekan-rekannya meskipun ia hanya masuk sebagai pemain pengganti.
"Saya senang peluang itu menghasilkan gol karena kami mulai membuang-buang waktu. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memanfaatkan satu dari peluang-peluang tersebut," ujar Fellaini dilansir Soccerway.
Menurut pemain berusia 26 tahun itu, timnya pantas meraih kemenangan tersebut meskipun memulai pertandingan dengan performa yang buruk. "Pada akhirnya, saya kira kami meraih apa yang pantas kami dapatkan. Karakter tim ini terlihat pada babak kedua. Kami hanya perlu tenang, membuat keputusan-keputusan yang tepat, dan meraih hasil fantastis ini," katanya menambahkan.
Eks pemain Everton ini juga mengingatkan rekan-rekannya untuk fokus menatap laga selanjutnya. Pertandingan melawan Aljazair, menurutnya, telah menjadi pembelajaran berharga untuk tidak lengah dan melakukan kesalahan pada menit-menit awal. Sementara itu, menanggapi kekalahan timnya, pelatih Aljazair Vahid Halihodzic mengaku sangat kecewa, terutama pada performa timnya di babak kedua.
Ia menyesalkan kesalahan yang dibuat para pemainnya sehingga Belgia mampu mengambil keuntungan dari hal itu. "Di babak kedua terlihat jelas perbedaan pengalaman. Kami membuat sejumlah kesalahan dan membiarkan mereka bermain lepas," ujar Halihodzic dilansir Irishtimes.
Pelatih kelahiran Bosnia ini mengaku hanya memiliki sedikit pemain berpengalaman. Selebihnya adalah pemain muda yang kurang berpengalaman. "Para pemain Belgia mempunyai pemain pengganti yang tidak kalah kualitas dan pengalaman dengan pemain inti mereka. Faktor itulah yang menjadi pembeda," ujarnya menambahkan. rep:c79 ed: fernan rahadi
Belgia vs Aljazair: 2 - 1
Susunan Pemain
Belgia (4-2-3-1) : Courtois; Alderweireld, Kompany, Van Buyten, Vertonghen; Dembele (Fellaini '65), Hazard, Witsel, Kevin de Bruyne, Chadli (Mertens '46); Lukaku (Origi '58)
Aljazair (4-1-4-1 : M’bolhi; Ghoulam, Halliche, Bougherra, Mostefa; Medjani (Ghilas '84); Bentaleb, Mahrez (Lacen '71),Taider, Feghouli; Soudani (Slimani '66)