Selasa 07 Oct 2014 16:00 WIB

Drama di Kota Turin

Red:

TURIN -- AS Roma gagal mempertahankan rekor 100 persen kemenangan di Seri A kala bertandang ke markas Juventus Pada Ahad (5/10) Malam WIB. Dalam laga yang dihelat di Juventus Stadium itu I Giallorossi kalah dramatis dari I Bianconeri dengan skor tipis 2-3.

Pemain belakang Juve Leonardo Bonucci tampil sebagai pahlawan kemenangan timnya setelah tendangan voli pemain berusia 27 tahun itu sukses mengoyak jala Roma yang dikawal Skorupski.

Sebelum gol pamungkas Bonucci tercipta, terdapat tiga penalti yang diberikan wasit, dua buat Juve dan satu untuk Roma. Selain itu, wasit Gianluca Rocchi juga mengeluarkan tiga kartu merah, yaitu kepada pelatih Roma Rudi Garcia, serta Alvaro Morata, dan Kostas Manolas.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Alesssandro Garofalo/Reuters

Menanggapi hasil tersebut, pelatih AS Roma Rudi Garcia mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya meski mereka kalah dari si Nyonya Tua. Namun, mantan juru taktik klub Prancis, Lille, itu tidak terkesan dengan kinerja sang pengadil yang memimpin laga.

 

"Ini memalukan. Di Turin, wasit seakan membuat area penalti lebih besar. Namun, saya senang dengan performa tim yang tampil mengesankan," ujar Garcia, seperti dilansir Football Italia

Pada laga tersebut, Juve memang mendapat dua hadiah penalti yang dianggap merugikan Roma. Salah satunya adalah ketika sebuah tendangan bebas Andrea Pirlo mengenai tangan Douglas Maicon yang menjadi bagian pagar betis. Namun, dari tayangan ulang, tidak jelas apakah kontak dilakukan di dalam atau di luar kotak penalti.

Menanggapi hal itu, Maicon mengaku bola memang mengenai tangannya. Tetapi, bek asal Brasil itu mengatakan, wasit seharusnya tidak memberikan hadiah penalti kepada Juventus karena tangannya tidak melakukan pergerakan aktif. "Tangan saya menyilang di dada. Jadi, apakah itu di dalam atau luar kotak bukan masalah. Itu bukanlah penalti," bela Maicon, seperti dilansir Sky Sport Italia

Bukan hanya itu, wasit kembali menunjuk titik putih untuk tuan rumah setelah Miralem Pjanic dianggap melanggar Paul Pogba. Kontroversi kembali mewarnai keputusan ini karena dari tayangan ulang hanya ada sedikit kontak antara Pjanic dan Pogba. Tevez yang kembali maju sebagai eksekutor sukses menunaikan tugasnya dengan baik.

Roma memang tampil lebih dominan meski harus bertanding di hadapan para Juventini yang memadati Juventus Stadium. Itu terlihat dari catatan ststistik dilansir Opta yang menunjukkan Serigala Ibu Kota memiliki persentase penguasaan bola sebesar 56 persen.

Francesco Totti dan kawan-kawan memang mnguasai jalannya laga, tetapi Juve yang bermain efektif sanggup membahayakan gawang tim tamu dengan melakukan 20 kali percobaan tendangan ke gawang. Catatan itu mengungguli Roma yang hanya mampu melepaskan delapan kali tembakan dengan dua yang mengarah ke gawang.

Pelatih Juve, Massimiliano Allegri pun mengakui Juventus memang tidak tampil superior atas tamunya. Mantan Allenatore AC Milan itu menyebut Roma dan Juve sebagai dua klub hebat yang mempunyai level yang sama.

 

"Benar-benar laga yang sengit dan kedua tim menampilkan permainan yang bagus. Ada beberapa perselisihan, tetapi itu bagian dari olahraga. Jika tidak ingin ada perselisihan, Anda sebaiknya pergi ke teater" terang Allegri

Dengan hasil ini, Roma terpaksa harus puas menempati posisi kedua dengan 15 poin hasil dari lima kali menang dan sekali kalah. Sementara, Juventus sukses mempertahankan rekor 100 persen kemenangan di Seri A hingga giornata keenam dan semakin nyaman memegang status sebagai capolista dengan poin sempurna. rep:c79 ed: abdullah sammy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement