Jumat 25 Mar 2011 14:17 WIB

SBY: Hidup Tidak Hanya Soal Politik

Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa kehidupan berbangsa seharusnya tidak hanya berorientasi pada hal-hal terkait dengan politik yang hanya berorientasi pada kekuasaan. SBY menyatakan hal tersebut ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian OSO Sport Center di Bekasi, Jumat (25/3).

Presiden mengatakan kehidupan selaiknya juga harus diisi dengan hal-hal lain yang menguatkan jiwa, seperti olahraga, kesenian, dan kebudayaan. "Mari kita lengkapi sisi kehidupan di negeri ini," katanya.

Yudhoyono mengatakan kehidupan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini selalu diwarnai oleh permasalahan politik. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari kecenderungan masyarakat Indonesia yang selalu mengaitkan segala sesuatu dengan politik.

"Kalau semua dibawa ke politik, yang ada hanya kalah dan menang demi kekuasaan," kata Presiden. ''Dalam dunia olahraga, memang ada menang dan ada kalah. Namun, tetap ada sportivitas di sana. Kalau menang kita syukur gembira, kalau kalah kita sedih. Tetapi setiap akhir petandingan, kita saling berjabat tangan."

Setiap atlet juga selalu mengevaluasi kesalahan sehingga bisa menang dalam pertandingan selanjutnya. Presiden menegaskan bahwa olahragawan yang sportif dan ksatria itu tidak akan merebut piala yang telah dimenangkan oleh lawan. "Tidak ada pemain olahraga, begitu pialanya diambil orang lain, kita berbondong-bondong merebut piala itu di tengah jalan atau melempari rumah sang juara," kata Yudhoyono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement