Selasa 29 Mar 2011 06:20 WIB

Pemberontak Berjanji Maafkan Pendukung Qaddafi yang Membelot

REPUBLIKA.CO.ID,BENGHAZI--Pemberontak Dewan Transisi Nasional Libya Senin berjanji akan memaafkan para pendukung Kolonel Muamar Qaddafi sepanjang mereka mau mengubah dukungan mereka pada pemimpin yang pasukannya sekarang tertekan dalam serangan udara gencar koalisi itu.

"Kami minta orang-orang di sekitar Qaddafi untuk meninggalkannya. Jika mereka melakukan demikian itu, kami akan memaafkan perbuatan salah mereka," kata juru bicara penting pemerintah yang masih menunggu itu, Abdulhafiz Ghoga, pada wartawan di markas besar pemberontak Benghazi di Libya timur.

Ia menyatakan pemberontak sekarang berada "30 kilometer jauhnya dari Sirte", kampung halaman Qaddafi dan kota separuh jalan di sepanjang garis pantai Libya yang panjang. Sirte adalah rintangan terakhir bagi pemberontak untuk maju ke arah Tripoli, lebih jauh ke barat.

Ghoga menyatakan bahwa Misrata, kota yang terletak antara Sirte dan Tripoli yang diperebutkan oleh pasukan pro dan antipemerintah, Senin menyambut kedatangan sebuah kapal kemanusiaan. Ia tidak memerinci apa yang kapal itu bawa dan siapa yang mengorganisir perjalanannya, dan hanya mengatakan itu "kapal bantuan Eropa".

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement